Yang
pertama dari Tetralogi 4 Musim yang saya karang sendiri dan terinspirasi dari
Tetralogi 4 Musim Ilana Tan, dimana terinspirasi BUKAN BERARTI MENIRU, jika
kalian tak percaya silakan beli Tetralogi 4 Musim saya dan kalian akan lihat
bedanya hehehe =)
“Winter Tears : Saat Salju yang
dingin menjadi saksi jatuhnya airmata”
Terinspirasi
dengan tema yang sama, tapi SAMA SEKALI BERBEDA, “Winter Tears” menyajikan
kisah cinta romantis namun penuh luka antara sepasang kekasih yang dipertemukan
di malam Hujan Bersalju di Hari Natal di Shanghai. Sesuai dengan temanya,
tentulah setting Musim Dingin di Shanghai akan menjadi inti utama dari cerita
ini. Bagi kalian yang ingin tahu mengenai kisah ini, berikut sinopsisnya :
Sinopsis :
Dinginnya
salju, hangatnya cinta...Saat salju yang dingin menjadi saksi jatuhnya airmata.
Natal,
seharusnya menjadi hari yang indah bagi semua orang. Tapi tidak bagi si “Gadis
Salju”, Yang Xue Jian (杨雪见). Natal menyimpan kisah sedih dalam
hatinya. Di hari Natal itu, dengan kejam Ayahnya melempar dia dan ibunya ke
jalanan, enam tahun kemudian, dia harus menyaksikan Ibunya tewas tertabrak, dan
di Hari Natal dua tahun berikutnya, Panti Asuhan tempat dia dirawat terbakar.
“Aku
tidak akan percaya siapapun lagi, tidak akan bergantung pada siapapun lagi juga
takkan mencintai siapapun lagi,” sumpah Xue Jian dalam hati seraya menatap
salju yang turun dari langit di Kota Shanghai.
“Tapi salju
tak selamanya ada, jika musim semi tiba salju akan mencair dan udara akan
menjadi hangat. Aku sangat berharap aku bisa mencairkan salju di hatimu dan
sedikit menghangatkannya,”
Kehadiran
Yu Jing Tian (雨晴天), seorang pemuda ceria dan baik hati,
perlahan mencairkan hatinya yang dingin, membuatnya merasa Musim Salju kali ini
tak begitu dingin... Mampukah kehangatan Musim Semi mencairkan hati Xue Jian
yang dingin selamanya ataukah Musim Salju kali ini akan menjadi lebih dingin
dari sebelumnya?
By : Liliana Tan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar