Jumat, 29 Januari 2016

Winter Memories New Cover : Snow Angel After Story

Winter Memories, kisah tentang Peri Salju, antara Legenda dan harapan yang hilang, juga berharganya sebuah penantian. Sekilas bagi yang membaca sinopsisnya mungkin banyak yang gak ngeh kalau novel ini memang dimaksudkan untuk menjadi “Sekuel” dari drama Taiwan Populer “Snow Angel”, apalagi cover awalnya pun tidak menunjukkan tanda-tanda atau ciri-ciri tertentu yang berhubungan dengan drama yang dibintangi oleh TORO dan Margaret Wang yang sempat sangat populer di tahun 2004 silam. That’s why suddenly I make decision to change My Cover to tell the world, especially TORO and Snow Angel’s Fans (if they are still exist) that this Novel I write special for everyone who loves Snow Angel and TORO just like me...

 

“Winter Memories New Cover : Snow Angel After Story”





Winter Memories, Snow Angel After Story... Berhubung novel ini memang terinspirasi dari drama populer Taiwan “Snow Angel” jadi saya memutuskan untuk mengganti cover depannya dengan poster asli dari “Snow Angel” di mana TORO dan Margaret Wang diperlihatkan sedang berbaring di tengah hamparan salju seraya bergandengan tangan, untuk menunjukkan pada semua orang tentang identitas novel ini. Jadi kalau ada yang iseng-iseng liat, mereka yang seumuran dengan saya mungkin bisa ngeh “Oh, ini kan Snow Angel yang dulu main di SCTV. Wah, apa ini sekuelnya?” dan siapa tahu aja, saya bisa menarik minat dari Fansnya TORO, Energy ataupun Fans Snow Angel sendiri.



Karena Novel ini yang memang sengaja dibuat khusus untuk para penggemar Snow Angel dan TORO, yang pernah menonton serial drama Taiwan Populer di tahun 2004 silam dan merasa TIDAK PUAS dengan ending yang nyesek dan bikin orang jengkel, jadi sebagai Penulis, saya ingin berandai-andai bagaimana jika seandainya serial ini dibuat sekuelnya.



Hhhmmm, serupa tapi tak sama, menggunakan tokoh yang sama dari “Snow Angel”, nama karakter yang sama tapi dengan kisah yang berbeda dan tentunya akhir yang berbeda. Novel yang lahir dari rasa tidak terima seorang penonton dengan ending drama favoritnya yang berakhir tidak sesuai harapan, akhirnya saya memutuskan untuk menuliskan “Snow Angel VERSI SAYA SENDIRI” hehehe =) Berharap novel yang saya tulis ini bisa memberikan kepuasan bagi para penonton lainnya di luar sana, yang merasa tidak puas dan tidak terima dengan ending yang diberikan SETTV Taiwan selaku pihak Rumah Produksi.


Bagi yang merasa seumuran dengan saya, merasa pernah atau mungkin masih mengidolakan TORO ataupun Margaret Wang (gadis kelahiran Jakarta yang sekarang Imigrasi ke Taiwan) dan yang merasa pernah menonton serial drama “Snow Angel” ini serta tidak terima dengan endingnya, tak ada salahnya Anda membeli novel ini untuk sedikit menghibur hati Anda yang dibuat kecewa oleh Pihak Rumah Produksi Taiwan.



Let’s the Story Continue... 

Ji Teng (TORO) dan Xue Tung (Margaret Wang) yang tak bisa bersatu di “Snow Angel”, kini bertemu kembali dalam novel “Winter Memories”. Masih memakai latar belakang yang sama tentang Legenda Peri Salju dan dibalut sentuhan musim dingin di Taiwan. Bagaimanakah kelanjutan kisah cinta Ji Teng dan Xue Tung yang sempat terputus? Benarkah kisah mereka telah berakhir ataukah Peri Salju akan membawa mereka kembali suatu hari nanti? You will know after you read this story...


Note : Bila penasaran dengan novel ini, Anda bisa membelinya melalui www.diandracreative.com =) Or you can check my Wattpad on : @Lilianatan1708 for the teaser ^.^


Liliana Tan


Sabtu, 02 Januari 2016

Menikmati Sensasi Pertemuan Matahari dan Bulan di Sun Moon Lake Taiwan

Happy New Year Everyone. First Post in 2016. Masih musim liburan Tahun Baru. Still with the Lonely Planet, Taiwan.Walau terbilang sebagai negara yang kecil, tapi Taiwan sangatlah maju dan makmur dengan berbagai keindahan alam yang melimpah. Selain berbagai gunung tinggi yang indah yang tersebar di seluruh wilayah, Taiwan juga memiliki berbagai danau yang indah, salah satunya yang paling terkenal adalah Sun Moon Lake yang terletak di Nantou, Taiwan.

“Menikmati Sensasi Pertemuan Matahari dan Bulan di Sun Moon Lake Taiwan”








Selain Danau Sihu yang indah di wilayah Guang Zhou - China, ada satu lagi sebuah Danau di Taiwan yang tidak kalah indahnya yaitu Danau Matahari dan Bulan atau Sun Moon Lake di Taiwan. Begitu terkenalnya danau ini sehingga ada pepatah yang mengatakan “Seseorang belum dikatakan benar-benar pergi ke Taiwan jika belum mengunjungi Sun Moon Lake”. Sun Moon Lake terletak di kota Nantou, Taiwan Tengah. Danau ini disebut sebagai Danau Matahari dan Bulan karena konon bila dilihat dari Puncak Pagoda Emas Chi En, bentuk Danau ini di sebelah barat tampak seperti Bulan Sabit dan di sebelah timur tampak seperti Matahari. Sun Moon Lake adalah Danau pertemuan antara arus panas dan arus dingin, itulah sebabnya pengunjung tidak diijinkan untuk berenang di Danau ini.




Ada beberapa cara yang bisa ditempuh oleh pengunjung dari Taipei jika ingin sampai di tempat ini :
1. Kereta (THSR atau TRA)
a. Untuk THSR atau kereta cepat :
Harga tiket : NTD 700 (atau sekitar Rp 294.000)
Jarak tempuh : 1 jam.
Namun harus turun di kota Taichung, yang merupakan kota terdekat dari Nantou. Hal ini karena Nantou tidak memiliki stasiun kereta. Jadi dari stasiun kereta Taichung, pengunjung bisa naik bus selama 1 jam untuk sampai di Sun Moon Lake.
Harga Bus dari Taichung ke Nantou dan sebaliknya : NTD 375 (atau sekitar Rp 157.608)

b. Untuk TRA atau kereta biasa :
Harga tiket : NTD 375 (atau sekitar Rp 157.608)
Jarak tempuh : 4 jam.
Dan tetap harus turun di kota Taichung, untuk kemudian dilanjutkan lagi menggunakan bus selama 1 jam untuk sampai di Sun Moon Lake, Nantou.
Harga Bus dari Taichung ke Nantou dan sebaliknya : NTD 375 (atau sekitar Rp 157.608)

2. Bus
Harga tiket : NTD 460 (atau sekitar Rp 193.332)
Jarak tempuh : 4,5 jam, berangkat dari Taipei West Station Bus Terminal dan langsung tiba di kota Nantou tanpa perlu berganti alat transportasi lain.




Bus yang menuju ke Sun Moon Lake akan berhenti di Xiangshan Visitor Center yang merupakan gerbang masuk menuju Sun Moon Lake. Untuk menjelajahi seluruh wilayah sekitar danau berikut 3 pulau terdekat Danau, dibutuhkan waktu minimal 2 hari. Tapi jangan khawatir karena banyak tersebar penginapan dan hotel di sekitar Danau dengan harga yang bervariasi.





Harga Tiket Sun Moon Lake :
1. Paket Terusan.
Adalah harga paket yang sudah meliputi semua wilayah wisata danau. Pengunjung hanya perlu membeli tiket sekali saja dan sudah bisa menjelajahi seluruh wilayah Danau.
Harga Paket : NTD 990 (atau sekitar Rp 416.085)
Paket ini termasuk :
* Sun Moon Lake Ropeway atau Cable Car (kereta gantung) yang akan membawa pengunjung melihat pemandangan Danau dari atas ketinggian.
* Tiket kapal boat PP yang akan membawa pengunjung masuk ke wilayah 3 pulau di sekitar Danau, yaitu Pulau Ita Thao, Shuishe, dan Xuang Guang.
* Tiket untuk naik turun shuttle bus yang mengelilingi Danau.
* Transfer bus ke Stasiun Taichung.
* Tiket masuk ke Formosan Aboriginal Cultural Village (FACV).

2. Paket Eceran.
Adalah harga yang tidak meliputi semua wilayah wisata Danau, jika ingin menjelajahi semua obyek wisata yang tersebut di atas, pengunjung harus membayar lagi di tempat tujuan, yang mana bila ditotal semua bisa mencapai sekitar NTD 1500 (atau sekitar Rp 630.433)
Harga Tiket Per kawawan wisata :
* Sun Moon Lake Ropeway atau Cable Car : NTD 300 (atau sekitar Rp 126.000)
* Formosa Aboriginal Cultural Village (FACV) : NTD 700 (atau sekitar Rp. 294.000)





Begitu memasuki pintu Gerbang Masuk Danau, hanya berjalan kaki sekitar 5 menit, pengunjung sudah bisa melihat dermaga di mana di sana bersandar banyak sekali kapal boat yang siap mengantar pengunjung untuk menikmati keindahan Sun Moon Lake dari atas kapal dan bagi yang memiliki tiket terusan juga akan langsung mengantar Pengunjung mengunjungi ke-3 pulau kecil yang ada di sekitar Danau, yaitu Pulau Ita Thao, Shuishe, dan Xuang Guang,





Dari atas boat, pengunjung akan disajikan pemandangan air danau yang bening dengan view yang nyaris sempurna. Deburan ombak dan semilir angin yang bertiup lembut dari atas kapal memberikan kesan damai dan tenang.







Pulau Ita Thao adalah sebuah pulau kecil yang untuk dapat mengelilinginya, pengunjung cukup berjalan kaki. Ada banyak sekali kios yang menjual makanan, souvenir, dll yang seperti umumnya tempat wisata, tentu saja harganya relatif mahal. Tapi ada juga gerai Seven Eleven yang menjual makanan dengan harga terjangkau, mulai dari NTD 45 (atau sekitar Rp 18.912). Di pulau juga ada Butterfly Garden atau Taman Kupu-kupu, tapi di Musim Dingin sekarang ini tak banyak kupu-kupu yang bisa dilihat dan waktu yang tepat untuk mengunjungi Butterfly Garden yaitu di Musim Panas.



Pulau Xuang Guang adalah sebuah pulau kecil yang terdiri dari bukit-bukit yang tinggi, di mana dari bukit tersebut, pengunjung dapat melihat keindahan Sun Moon Lake. Selain itu, pengunjung juga bisa melakukan pendakian ke puncak bukit Cing Long setinggi 850 meter di mana di puncak bukit tersebut terdapat 2 buah kuil yaitu : Kuil Xuang Guang dan Kuil Xuang Zang.





Hal yang tak kalah seru adalah menaiki Sun Moon Lake Ropeway alias Cable Car alias Kereta Gantung untuk menikmati keindahan Sun Moon Lake dari ketinggian. Bagi hampir semua pengunjung, Kereta Gantung ini adalah atraksi wajib yang sangat sayang untuk dilewatkan. Panjang lintasan Cable Car ini adalah 1.877 meter dan membutuhkan waktu sekitar 8 menit untuk melintas ke satu arah. Jalur kereta gantung ini membentang dari tepi danau dan melewati 2 perbukitan. Harga tiket Sun Moon Lake Ropeway ini jika dibeli eceran adalah NTD 300 (atau sekitar Rp 126.086) dan Cable Car ini bisa menampung kapasitas 8 orang. Ujung perhentian Cable Car ini adalah Formosa Aboriginal Cultural Village (FACV), yang juga merupakan obyek wisata yang wajib dikunjungi dan merupakan Landmark dari Sun Moon Lake.





Formosan Aboriginal Cultural Village (FACV) ini adalah tempat di mana para pengunjung dapat melihat kehidupan suku tradisional yang ada di Taiwan. Dengan luas sekitar 62 hektar, pengunjung memerlukan waktu 1 hari penuh untuk menjelajahi seluruh kawasan wisata. FACV adalah kawasan wisata yang menampilkan kehidupan budaya suku asli di Taiwan yang dikombinasikan dengan wisata, budaya dan pendidikan. Suku-suku asli di Taiwan tersebar menempati berbagai tempat di berbagai kota di antaranya : Saisiyat, Atayal, Sediq, Thao, Bunun, Paiwan, Puyuma, Tsou, Rukai dll.




FACV terbagi menjadi 5 zona wisata :
*  The European Gardens.
*  The Alladin Plaza.
*  The Aboriginal Village.
*  Amusement Isle.
*  Ti Ka Er Rainforest.

Harga tiket masuk FACV ini bila dibeli eceran adalah NTD 700 (atau sekitar Rp 294.202) untuk dewasa. Fasilitas hiburan di tempat ini bisa dibilang sangat lengkap karena meliputi : Theme Park (Taman Bermain), Alun-alun budaya, Air mancur yang sangat artistik, Museum, Theater 3D, Pertunjukan seni dan tari dari suku-suku tradisional dll.





Berikut ini adalah beberapa foto Sun Moon Lake yang menawarkan keindahan yang memanjakan mata :







======

Berminat berkunjung ke sana? Andai saja Indonesia bisa meniru sistem Manajemen Pariwisata Taiwan, saya yakin Danau Toba juga bisa menjadi seterkenal Danau Sihu di Guang Zhou atau Danau Matahari dan Bulan di Taiwan ini.Bukan berarti Danau Toba belum terkenal, tapi menurut saya manajemen Pariwisatanya masih kurang maksimal jika dibandingkan dengan Danau Sihu atau Sun Moon Lake ini.