Selasa, 23 Juni 2015

Cara Pembelian Novel Secara Online

Belakangan ini banyak yang bertanya pada saya bagaimana cara melakukan pembelian untuk novel-novel yang ada dalam blog ini. Jadi untuk menjawab pertanyaan kalian bagaimana cara melakukan pembelian, berikut ini akan saya berikan langkah-langkah untuk melakukan pemesanan. Happy Reading ^.^

“Cara Pembelian Novel”











Panduan Pembelian Buku :

Panduan Belanja Buku 

Untuk melakukan belanja buku produk-produk www.diandracreative.com berikut kami berikan tutorial cara melakukan transaksi pembelian buku: 
1. Buka halaman BUY di website diandracreative.com, seperti gambar dibawah ini:


2. Pilih kategori buku yang ingin anda cari, atau bisa via pencari buku di fasilitas pencarian diatas halaman website.

3. Jika sudah memilih buku apa yang akan dibeli selanjutnya klik dua kali produknya, dan akan keluar seperti tampilan di bawah ini:


Keterangan: halaman detail buku ini di dalamnya ada keterangan lengkap tentang identitas buku yang akan anda beli, diantaranya spesifikasi, sinopsis, dan buku lainnya yang se-kategori. 

4. Jika anda belum login silahkan login terlebih dahulu untuk meneruskan transaksi. Jika anda belum menjadi anggota, silahkan melakukan register terlebih dahulu untuk melakukan transaksi. Jika anda sudah dalam keadaan login tampilan halaman akan seperti gambar di bawah ini:

 
Keterangan
Jika anda sudah login maka gambar "Add To Chart" akan muncul.

5. Kemudian silahkan klik  untuk masuk ke pengisian alamat pengiriman. Tampilan setelah anda klik, akan seperti gambar dibawah ini:


Keterangan : 
Alamat pengiriman diatas yang diatas adalah alamat berdasarkan profil anda, untuk alamat pengiriman jika berbeda dengan alamat di profil anda, silahkan di isi ulang alamat pengirimannya. Seandainya sudah sama maka anda tinggal klik “Alamat Pengiriman Sama dengan Alamat Anda”  maka secara otomatis form alamat pengiriman akan mengisi sendiri seperti gambar dibawah ini :

6. Jika sudah mengisi alamat kiriman, selanjutnya klik SIMPAN, dan akan muncul tampilan seperti ini:


Keterangan: 
Halaman kerangjang belanja ini informasi berapa yang harus anda bayarkan untuk transaksi buku anda. Disini juga diberikan informasi biaya pengiriman,  lama pengiriman yang akan dilakukan serta konfirmasi alamat pengiriman.

7. Jika sudah benar dan ingin melanjutkan pembelian selanjutnya klik check out dan akan muncul halaman keterangan pengiriman. 
Halaman ini adalah halaman terakhir anda bertransaksi pembelian buku

8. Selanjutnya silahkan anda tranfer ke nomer rekening yang tertera di atas yaitu :
a. Bank Mandiri: 137-000-635-9216 an. Muhammad Solikin 
b. Bank BCA: 177-151-9224 an. Yusuf Efendi

Jika sudah tranfer silahkan anda konfirmasi pembayaran melalui: 
a. Form konfirmasi pembayaran dihalaman akun anda 
b. Email dengan cara mereplay email pesanan yang kami kiriman ke alamat email anda 
c. Via sms di no.hp 085728253141 
Silahkan pilih cara konfirmasi yang termudah buat anda

9. Barang akan kami kirimkan, dan silahkan cek di history transaksi anda di situ kami berikan data tanggal kirim, ekpedisi yang mengirim serta nomer resinya. 
Selamat berbelanja buku!

NB : Proses produksi dan pengiriman pesanan membutuhkan waktu kurang lebih 14 hari kerja (Sabtu, Minggu dan Hari Besar TIDAK DIHITUNG)

Informasi Lebih Lanjut : 
Cara Pembelian Buku Secara Online

Berikut ini link masing-masing novelnya, dengan harga jual masing-masing Rp 50.000,- kecuali untuk Twin Princess GOT7 Version dan Anastasia - Princess In Disguise Rp 55.000,- :
Rain and Tears, Memories Of The Rain









Winter Memories


Twin Princess Series : Save The Lost Princess 


Twin Princess Series : Save The Lost Princess (GOT7 Version)


Twin Princess Series : Anastasia, Princess In Disguise (Wattys Winner 2016)


Atau hubungi Penulis melalui akun Wattpad : @LilianaTan1708 (Usahakan FOLLOW dulu ya ^.^) Terima kasih... Dan satu lagi, STOP PEMBAJAKAN BUKU !!! HARGAILAH KERJA KERAS PENULISNYA JIKA ANDA MASIH MEMILIKI HATI NURANI.

Senin, 08 Juni 2015

Etika Berkomentar dalam Media Sosial : Pantaskah kita memaki atlet yang kalah baik atlet sendiri atau atlet luar negeri?

Membahas soal etika berkomentar, sepertinya Indonesia masih perlu mendapat REVOLUSI MENTAL dalam hal yang satu ini. Memaki atau bahasa kerennya membashing sepertinya adalah hal yang lumrah terjadi di Media Sosial Indonesia belakangan ini. Biasanya saya tidak peduli dan lebih memilih tidak melihat atau meng-unfriend bahkan memblokir mereka yang hobinya memaki. Tapi semakin lama saya merasa semakin miris, sudah hancurkah aklak bangsa Indonesia yang selalu mengatakan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar? Apakah bangsa yang besar itu adalah bangsa yang suka memaki orang lain? Makian tersebut bukan hanya terjadi dalam pertengkaran antar FANDOM KPOP atau yang lebih dikenal dengan nama FANWAR, tapi makian atau hujatan tersebut juga kerap muncul dalam page-page yang membahas Olahraga, khususnya Olahraga Bulutangkis yang belakangan popular sejak BCA Indonesia Open Super Series 2015 minggu ini. Saya yakin di page lain makian dan hujatan serupa juga pasti banyak, tapi karena saya penggemar bulutangkis jadi yang saya bahas adalah ETIKA BERKOMENTAR dalam page Badminton yang saya ikuti...


“Etika Berkomentar dalam Media Sosial : Pantaskah kita memaki atlet yang kalah baik atlet sendiri atau atlet luar negeri?”







Bukan rahasia lagi, kalau saya adalah penggemar pemain Bulutangkis asal Korea Selatan – Lee Yong Dae dan juga bukan rahasia lagi jika mayoritas para BL Indo apalagi yang notabene-nya adalah para pria SANGAT MEMBENCI yang namanya LEE YONG DAE... Maklum lah, bilang aja kalian iri. Hujatan seperti itu sudah biasa saya lihat dan saya baca di page-page badminton Indonesia, dan harusnya saya juga terbiasa ya? Tapi entah kenapa walau saya sudah terbiasa mendengar berbagai hujatan, makian dan bashing-an yang ditujukan untuk Lee Yong Dae sejak bertahun-tahun lalu kini benar-benar mulai mengganggu saya, apalagi jika semakin lama yang dihujat bukan hanya Lee Yong Dae seorang tapi juga atlet Indonesia sendiri yang notabene-nya sudah berjuang keras memberikan yang terbaik untuk Indonesia, tapi bukannya dihargai melainkan hujatan yang mereka terima.




Lihat saja di Page Badminton di Facebook, cari aja satu-satu, banyak banget tuh yang memaki dan menghujat Tantowi Ahmad dengan kalimat “Owi anjing, owi goblok. Eror mulu, gak punya otak dll,” cari aja kalau gak percaya. Lalu saat Ahsan/Hendra kalah, mereka juga memaki “Hendra goblok, eror mulu. Kebanyakan ngentot, dll,” Lalu saat Greysia/Nitya kalah, kalimat hujatan untuk mereka juga bertaburan seperti misalnya “Nitya goblok. Servis aja di fault mulu. Malu-maluin Indonesia aja. Greys juga tolol, makanya jangan sombong dulu, sekarang dibuat ngesot dengan skor Afrika. Apaan tuh skornya Cuma 21-11 dan 21-10? Bikin Malu aja, dll.”

Ya Tuhan... Pantaskah kalimat tersebut diucapkan oleh mereka yang mengaku bersekolah? Woi, kalau kalian merasa hebat, kenapa bukan kalian aja yang ganti’in posisi para atlet itu untuk bertanding? Jangan banyak bacot deh.. Geregetan dengernya -____- Emang apa yang sudah kalian lakukan untuk negara? Selain memaki, adakah yang telah kalian lakukan untuk bangsa ini? NGGAK ADA Kan? We must respect them no matter what happened.. Jadilah BL yang dewasa... Kalian yang menghujat apa sudah merasa sempurna?

Terus ada lagi nih yang lucu. Boleh gak nih gue ketawa? Siang harinya, waktu Lee Yong Dae kalah, para BADMINTON LOVERS INDONESIA yang labil, alay, lebay, benci dan sirik abiz ma Yong Dae menghujani Yong Dae/Yeon Seong dengan kalimat penuh hujatan, makian, bully-an yang intinya NYUKURIN Yong Dae atas kekalahan yang dia dapat. Kalimat hujatan seperti : “Rasain loe Lee Yong Dae. Songong sih. Banci Korea akhirnya kandas juga. Gimana ya kabar para fansnya yang alayers itu? Pasti galau gak bisa nonton Oppanya di TV,” atau yang lebih pedas “Korengan Banci Mampos loe hahahaha,, ahhend bisa melangkah mulus ke Final.” itu cuma contoh loh.. Gak percaya? Cari aja dah di fanpage badminton yang bertebaran di facebook. 




Telusuri aja di bagian update skor, kan keliatan banget tuh kalimat-kalimat penuh hujatan yang ditujukan untuk Lee Yong Dae. Bukan rahasia lagi kalau Lee Yong Dae selain dipuja oleh para wanita Indonesia tapi juga diBENCI oleh para BL PRIA, kalimat hujatan seperti itu gampang banget ditemui disetiap fanpage badminton dan setiap kali Lee Yong Dae bertanding melawan siapa aja.

Yang paling bikin gue ketawa itu karena setelah memaki Lee Yong Dae siangnya, sore harinya, Ganda Putra andalan Indonesia : Ahsan/Hendra juga ikutan kalah di semifinal. HUKUM KARMA kan? Udah tahu Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong tuh jodoh banget ma Ahsan/Hendra, masih aja dimaki... Kalau LYD/YYS kalah, pasti kemungkinan besar Ahsan/Hendra juga kalah. Uda banyak buktinya, selain Australia Open 2015, turnament lain terjadi seperti itu. Harusnya daripada MEMAKI LEE YONG DAE yang GAK PUNYA SALAH MA KALIAN, mending kaliang doain aja atlet kita sendiri. BISA KAN MENDOAKAN ATLET KITA TANPA HARUS MEMBASHING ATAU MEMAKI ATLET LAIN, KHUSUSNYA LEE YONG DAE? Apa sih salah Lee Yong Dae ma kalian sampe segitu bencinya?


BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014


Lebih parah lagi kalau ada admin yang seharusnya netral justru ikut memprovokasi dengan membuat postingan yang berbau mengompori. Gak perlu sebut nama, cari aja tar juga tahu sendiri. Ada admin page badminton di Facebook yang awalnya membuat postingan yang berjudul “Gadis Beras Plastik” yang menunjuk pada China, karena adanya gosip tentang beras plastik yang berasal dari China. Apa hubungannya ya Beras Plastik ma pemain China? Walau setelah serangkaian protes dari para member, termasuk gue, akhirnya diganti juga tuh judul postingan yang berbau SARA. Heran ya? Sebagai admin yang memiliki 59.000 lebih member, pantaskah membuat postingan yang mengundang kontroversi seperti itu? Well, gue Cuma berharap kalau tuh admin gak bakal ngulangi lagi kesalahan serupa. Disana jugalah hujatan, makian, bashingan terhadap Lee Yong Dae ataupun atlet-atlet dari negara lain dan BAHKAN MAKIAN pada ATLET INDO sendiri banyak bertebaran *sigh* Hanya bisa mengelus dada ngeliat kelakuan orang Indonesia di Media Sosial -_____- Mulutnya dijaga po’o -_____-


BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014


Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar kan? Jangan sampai deh, bangsa Indonesia dikenal orang luar sebagai bangsa yang HANYA BISA MEMAKI ORANG... Bikin malu tahu gak orang-orang yang hobinya memaki itu. Kalah atau menang itu HAL YANG BIASA, tapi apakah lantas kalau atlet kita kalah lalu kita dibenarkan MEMAKI LAWANNYA atau MEMAKI ATLET KITA SENDIRI yang notabene-nya SUDAH BERJUANG MAKSIMAL ?? Kalian yang hobinya memaki apa sudah merasa hebat?

Seperti kata akun twitter @BadmintonNow : “INTINYA GAK PERLU MEMBULLY ATLET YANG KALAH #UdahGituAja

Page Badminton Now di twitter dan Badminton Indonesia The Series di Facebook adalah Page dengan admin page yang netral yang pernah gue temui, setidaknya adminnya gak pernah membuat status yang mengompori atau memprovokasi. Semoga tetap seperti itu deh hehehe =)


#NulisRandom2015

Kamis, 04 Juni 2015

I Cook The Haters For You, Novel yang lahir karena sakit hati dan kemarahan

Siapa bilang menulis thriller or horor itu susah? Hhhmmm...kalau menurut saya, relatif kale ya? Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan. Banyak-banyak membaca novel dengan tema serupa juga bisa membantu penulis yang sebelumnya kesulitan membuat genre thriller atau horor, atau mungkin menonton film bergenre thriller atau horor sedikit banyak bisa membantu. Walau saya pribadi sih, justru gak pernah berani nonton film horor atau thriller hahaha =) Takut kebawa mimpi soalnya =) Lalu bagaimana mungkin saya yang notabene-nya tak suka nonton film horor atau thriller bisa membuat novel bergenre horor/thriller seperti “I Cook The Haters For You”? Mungkin jawabannya adalah KEMARAHAN !!!!

“I Cook The Haters For You, Novel yang lahir karena sakit hati dan kemarahan”




Saya pernah mendengar Basudewa Krisna dalam Mahabharata pernah berkata “Kemarahan adalah motivasi yang paling kuat, bahkan melebihi kesedihan.” Well, saya rasa itu benar adanya. Terlalu banyak disakiti oleh orang-orang di sekitar saya, mereka yang bisa saya bilang sebagai “PARA HATERS” lah yang membuat saya melahirkan novel ini. BALAS DENDAM karena terus disakiti, karena saya tak bisa menyentuh mereka di dunia nyata, apalagi membalaskan kekesalan saya karena terus disakiti oleh mereka, membuat saya lantas membalas dendam pada mereka dalam cerita.

Saya pernah mendengar seseorang berkata “Jangan menyakiti hati seorang Penulis, karena mereka bisa membunuhmu dalam kisah yang mereka tulis.” Well, mungkin seperti itulah inti dari novel ini. Dalam novel, penulis adalah “tuhan” dalam kisah yang mereka buat dan mereka bisa berbuat apa saja tanpa ada seorangpun yang berhak melarang. That’s why I Love to be A Writer ^.^ Saya mungkin tak bisa menyentuh mereka di dunia nyata, tapi di dunia FIKSI, I'm the "god" on my own story hehehe =) 



Tapi anehnya, jika suasana hati saya sedang bahagia, atau jika tak ada ulah dari para Haters yang membuat saya kesal, marah atau menyakiti hati saya, Saya tak bisa menulis genre thriller atau horor. Mendadak semua isi kepala saya kosong. Jadi intinya, saya hanya bisa menulis thriller HANYA jika hati saya tersakiti. Well, kayaknya bagaimanapun juga HARUS SAY THANK TO HATERS ya hehehe =) Karena kalau tanpa mereka, saya takkan bisa menulis ini semua. Tanpa makian mereka yang seperti sampah, iri hati mereka, keusilan mereka yang selalu mencampuri hidup saya (kayak orang kurang kerjaan ikut campur mulu), saya takkan bisa menulis thriller atau horor dan novel ini takkan pernah tercipta hahahaha =) Seems like EVERYTHING HAPPENED FOR REASON hahaha =) Thank you for HURTING MY FEELING cause kalau gak disakiti, saya gak bisa bikin thriller or horor kekeke =)



“I Cook The Haters For You” adalah Novel pertama saya yang bergenre thriller. Novel ini berkisah tentang serangkaian pembunuhan berantai yang terjadi di sebuah Universitas Elit di Seoul. Serangkaian pembunuhan yang terjadi karena adanya “Balas Dendam” pada sekelompok Mahasiswi popular yang berawal dari sebuah pembullyan atau yang kita kenal sebagai Bullying. Diawali sejak tragedi seorang gadis yang tewas terjatuh dari atap, teror pun dimulai... Siapakah pelakunya? Dan apa motifnya? Benarkah arwah gadis yang mati itu kembali dan menuntut balas?


Novel thriller pertama saya yang untungnya banyak mendapat sambutan hangat dari para pembaca setia saya. Thank to my Lovely Readers, I’m nothing without you girl *peluk mereka satu-satu*

So, bagi yang kalian yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Novel “I Cook The Haters For You” ini, akan saya rangkum menjadi satu agar kalian lebih mudah membacanya :


#NulisRandom2015

Rabu, 03 Juni 2015

(Novel) Rain And Tears, ajang pembuktian pada diri sendiri

Novel pertama saya yang saya terbitkan melalui Nulisbuku.com tahun lalu bertepatan dengan kompetisi Bulan Narasi 2014. Walaupun hanya melalui Self Publishing, saya sama sekali tidak merasa malu. Kenapa? Karena novel ini adalah ajang pembuktian pada diri saya sendiri bahwa saya mampu menghasilkan sebuah karya di tengah halangan dan rintangan yang menerpa saya. Faktanya, tidak semua orang mampu menyelesaikan tulisan yang mereka buat, kebanyakan dari mereka justru hanya memulai tanpa mampu menyelesaikannya. Berbagai alasan mulai dari tak punya waktu, writer block hingga malas, kerap menghampiri diri kita. Jadi novel ini saya anggap sebagai ajang pembuktian kepada diri saya sendiri bahwa saya mampu menyelesaikan apa yang telah saya mulai...

“(Novel) Rain And Tears, ajang pembuktian pada diri sendiri”

New cover

Old Cover


Rain And Tears : Memories Of The Rain, give me so many, many beautiful memories. Mulai dari kompetisi sebulan yang menegangkan, pesaing yang begitu banyak (813 peserta tahun lalu), berkenalan dengan banyak teman, hingga sebagai ajang pembuktian diri bahwa saya mampu menyelesaikan apa yang telah saya mulai. Novel pertama yang meninggalkan banyak kenanga indah. Tapi syukurlah, walaupun hanya terbit secara Self Publishing, tetapi pembaca setia saya, mereka yang menyebut diri mereka “The Real Friends” bersedia membeli novel ini dan bahkan bukan hanya yang ini, melainkan semua novel yang telah saya terbitkan melalui NulisBuku.com yaitu : I Cook The Haters For You dan Return Of The Living Dead (yang sekarang masih saya tarik karena ingin revisi).



So, bagi kalian yang bermimpi untuk menjadi seorang penulis. Mulailah hari ini...Tak perlu harus Penerbit Besar, Self Publishing pun tak masalah sebagai ajang untuk melatih kemampuan kalian kelak, sebagai ajang promosi nama kalian juga sebagai ajang uji coba pasar.

So, bagi yang kalian yang ingin mengetahui tentang Novel “Rain and Tears : Memories Of The Rain” ini, akan saya rangkum menjadi satu agar kalian lebih mudah membacanya :



#NulisRandom2015