Senin, 26 Juni 2017

Rahasia kelam di balik keindahan Sungai Han, Korea Selatan



Rahasia kelam Sungai Han. Setelah di artikel sebelumnya, kalian membaca tentang keindahan Sungai Han beserta ke-12 taman-taman indah yang mengelilingi tepi Sungai Han tersebut maka kali ini penulis akan mengajak kalian untuk membahas rahasia kelam di balik keindahan Sungai Han tersebut. Rahasia kelam apakah itu? Bagi yang sudah tahu, abaikan saja informasi ini, dan bagi yang belum tahu, tak ada salahnya kalian menyimak informasi di bawah ini.

 

“Rahasia kelam di balik keindahan Sungai Han, Korea Selatan”

 

 

 

 

 

Walau terkenal dengan berbagai taman yang indah, namun Sungai Han juga memiliki kisah kelamnya sendiri. Beberapa waktu yang lalu, penulis sempat menonton di On The Spot liputan tentang 7 lokasi wisata indah yang kerap dijadikan lokas bunuh diri dan sama sekali tidak menyangka jika Menara Eifel dan Sungai Han di Korea Selatan termasuk salah satu di antaranya.

 

Sudah bukan rahasia lagi bila Seoul merupakan salah satu negara dengan angka bunuh diri paling tinggi. Tingginya tingkat stress yang dialami para pelajar Seoul seiring dengan tingginya tuntutan pendidikan mereka, tingginya persaingan untuk masuk ke Perguruan Tinggi Favorite, tingginya tingkat bullying, tingginya persaingan di kalangan artis korea serta berbagai alasan pribadi lainnya kerap menjadi motivasi dan alasan khusus bagi seseorang untuk memilih mengakhiri hidup mereka sendiri. Dan Sungai Han kerapkali dipilih sebagai lokasi yang paling strategis oleh para korban tersebut untuk melakukan aksi bunuh dirinya.

 

Lokasi yang konon dianggap sebagai lokasi favorite untuk bunuh diri tersebut adalah di sebuah jembatan yang melintasi Sungai Han atau Han Gang River, tepatnya berada di Jembatan Mapo, Mangwon Han Gang Park, taman yang berada di wilayah Mapo yang berada di sebelah utara sungai Han ini cukup dekat dari Nanji Hangang Citizen Park dan terhubung dengan sebuah jembatan. Di jembatan inilah, kabarnya banyak ditemukan orang yang meninggal karena bunuh diri dengan melompat ke dalam sungai yang berarus deras tersebut.

 

 

Mungkin karena arusnya yang deras dan dalam itulah sehingga mereka yang frustasi memilih menceburkan diri ke dalam Sungai Han. Dari berbagai cerita yang beredar, memang siapa pun yang bunuh diri dengan menceburkan diri dengan melompat ke dalam sungai berarus deras tersebut, jarang bisa temukan.

Hal ini wajar saja mengingat Sungai Han adalah sungai terbesar di Seoul, yang memiliki lebar lebih dari 500 meter, dengan arus yang sangat deras, dan pastinya juga sangat dalam. (Han Gang, dalam Bahasa Korea, artinya memang sungai yang besar) Itulah sebabnya, para korban bunuh diri memilih lokasi tersebut sebagai lokasi yang tepat untuk mengakhiri hidup mereka.

 

Untuk menekan angka bunuh diri yang semakin tinggi, pemerintah setempat memiliki sebuah cara unik untuk 'membujuk' warganya agar tidak melakukan tindakan bunuh diri. Caranya adalah dengan memasang sambungan memasang telepon di sebuah jembatan di Sungai Han yang bebas pulsa.

 

Ada dua alasan kenapa pemerintah Seoul memasang telepon umum bebas pulsa tersebut : 

1. Agar orang-orang yang memiliki niat untuk bunuh diri tersebut dapat lebih dulu menelpon keluarga mereka, Dengan harapan, bujukan dari keluarga dapat mencegah mereka melakukan hal bodoh yang dapat mengakhiri hidup mereka. 

2. Agar jika ada seorang saksi mata yang melihat seseorang berusaha melakukan aksi bunuh dirinya, saksi mata tersebut dapat segera menghubungi kantor polisi terdekat.

 

 

Sebelumnya, pernah ada sejumlah tulisan-tulisan yang sengaja ditorehkan di tempat itu untuk sekedar mengingatkan orang yang frustasi agar mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Misalnya sebuah tulisan yang berbunyi ingatlah bagaimana rasanya ketika kamu pertama kali jatuh cinta. Ada juga yang bertuliskan “apa kamu tidak rindu sedapnya rasa samgyetang?'. (Note : Samgyetang adalah menu makanan favorit Korea di musim panas)

 

Tapi rupanya cara-cara itu dinilai tetap tidak efektif. Akhirnya, muncul ide unik dari pemerintah untuk menghambat rencana calon pelaku bunuh diri tersebut, yaitu dengan memasang sambungan telepon bebas pulsa tersebut. Telepon bebas pulsa tersebut diletakkan di tengah jembatan, tepat di lokasi yang biasanya dipakai calon pelaku untuk melompat. 

 

"Mungkin harapannya agar sebelum benar-benar melompat, si calon pelaku akan menghubungi dulu orang-orang tercintanya. Lalu karena terhibur atau dibujuk oleh keluarga mereka, orang tersebut lalu membatalkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Cara ini memang cukup unik juga, namun saya juga kurang tahu apakah dengan pemasangan sambungan telepon ini si calon pelaku benar-benar menggunakannya. Kalaupun menggunakan apakah juag kemudian urung bunuh diri," ujar Im, salah satu warga yang kebetulan lewat di wilayah tersebut. 

 

Source : Fenomena bunuh diri di Sungai Han 

Written by : Liliana Tan

 

Note : Bicara tentang adegan bunuh diri dengan melompat ke dalam sungai, jadi mengingatkan penulis tentang salah satu adegan dalam drama Korea "Who Are You : School 2015" di mana sang tokoh utama - Lee Eun Bi (played by : Kim Soo Hyun) bunuh diri dengan melompat ke dalam sungai karena tidak tahan menjadi obyek pembullyan teman-teman sekelasnya. Mungkin drama tersebut terinspirasi dari kisah nyata ^.^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar