Masih membahas
tentang travelling di Korea Selatan, berbicara mengenai transportasi, sudah pasti sistem transportasi di Korea Selatan lebih
modern daripada sistem transportasi di Indonesia.
Bukan bermaksud menghina atau sebagainya, namun kenyataannya, sistem
transportasi di Indonesia memang masih kalah jauh dengan negara-negara maju di
dunia. Tak usah jauh-jauh, bahkan sistem transportasi di Indonesia pun masih
kalah jauh dengan sistem transportasi di Singapore dan Malaysia. Untuk Anda,
yang berencana melakukan travelling atau perjalanan ke Korea Selatan, anggap saja
artikel ini sebagai bahan referensi yang bermanfaat.
“T-Money, sistem pembayaran transportasi yang praktis di Korea Selatan”
Jika di Indonesia,
masih menggunakan metode pembayaran uang tunai untuk semua sistem transportasi
publik baik itu bemo/angkot, taksi, grab/gojek/uber, bus, ataupun becak, maka
di negara-negara maju seperti : Korea Selatan, Jepang, China, Taiwan, Hongkong,
Singapore, Malaysia, dan semua negara di Eropa dan Amerika, metode pembayaran
transportasi di negara tersebut tak lagi menggunakan uang tunai melainkan
umumnya menggunakan sebuah kartu chip layaknya kartu debet/kredit yang hanya
tinggal digesek saja atau diletakkan di atas mesinnya hingga berbunyi "tttiiit"
tanpa perlu membayar dengan uang tunai.
Dan bila nominal
dalam kartu tersebut telah habis, masyarakat dapat langsung melakukan isi ulang
secara mandiri di mesin-mesin isi ulang yang tersedia di setiap sudut stasiun
atau dapat meminta bantuan kepada penjual di Convenience Store yang diberi
label “T” di depan toko mereka. ("T" di sini mengaju pada T-Money)
Sebelum
menjelaskan jenis-jenis transportasi yang ada di Korea Selatan, ada baiknya
kita mengenal lebih dulu sistem pembayaran transportasi di negara tersebut.
Sistem pembayaran transportasi di Korea Selatan dikenal dengan T-Money. Apa itu
T-Money? Bagaimana cara menggunakannya? Di mana membelinya? Semua pertanyaan
Anda, akan penulis jelaskan satu demi satu secara lengkap.
Pengertian T-Money
T-Money adalah alat pembayaran transportasi secara elektronik alias non tunai yang umumnya berbentuk seperti kartu layaknya kartu debet/kredit (belakangan ini bentuk T-Money tak hanya kartu tapi juga tersedia dalam berbagai bentuk yang lucu). Dengan kata lain, T-Money ini adalah smartcard alias kartu pintar yang dapat digunakan untuk membayar ongkos segala macam bentuk transportasi publik di Korea Selatan seperti : bus, subway (kereta bawah tanah) dan juga termasuk di dalamnya Taksi (namun hanya yang berlogo “T”).
Huruf “T” dalam
T-Money sendiri merupakan singkatan dari kata : Travel, touch, traffic dan
technology. T-Money pertama kali diperkenalkan oleh pemerintah Korea Selatan
pada tanggal 22 April 2004 dan pada saat itu hanya dapat digunakan di Seoul.
Namun saat ini, wilayah penggunaan T-Money sudah meluas meliputi wilayah
Incheon, Daejon dan Gyeonggido dan Busan (Walau masih belum semua wilayah
menerima pembayaran T-Money).
Fungsi T-Money ini
sama seperti debet card, jika ingin menggunakannya hanya tinggal digesek atau
diletakkan di atas mesinnya hingga berbunyi “Ttittt” dan secara otomatis saldo
dalam kartu tersebut akan berkurang sesuai pemakaian. Bila nominal dalam kartu
tersebut telah habis, dapat segera diisi ulang di mesin-mesin isi ulang yang
tersebar di setiap sudut stasiun kereta bawah atau dapat juga meminta bantuan
kepada penjual di Convenience Store yang memasang logo “T” di depan toko
mereka.
Jenis T-Money
Saat baru pertama kali diluncurkan di tahun 2004 silam, T-Money hanya
berbentuk seperti kartu debit/kredit, namun kini seiring perkembangan jaman,
T-Money kini memiliki berbagai bentuk dan ukuran.
Kepala bonekanya adalah T-Money yang berbentuk gantungan kunci sementara yang berbentuk panjang dan hitam itu adalah T-Money yang berbentuk USB
T-Money saat ini tak hanya
berbentuk kartu biasa, namun juga ada yang berbentuk USB, gantungan kunci,
gantungan HP, bahkan ada yang tersambung dengan kartu telepon (Sim Card)
seperti SK Telecom dan LG. Jadi jika ingin menggunakannya, masyarakat tinggal
meletakkan bagian belakang HP tempat Sim Card tersebut diletakkan.
Boneka putih adalah T-Money yang berbentuk gantungan HP
Pentingnya membeli T-Money
Karena semua sistem transportasi di Seoul umumnya menggunakan T-Money, jadi T-Money memang terbilang sangat penting. Karena selain praktis, kita tidak perlu repot mengeluarkan uang tunai (pengennya sih di Indonesia kayak gini juga. Gak usah pakai uang tunai dan cukup kartu aja, karena pernah kejadian ngasih uang bemo (angkot) 20.000 gak dikasih kembalian ma sopirnya dan langsung dibawa kabur T__T). Selain itu, T-Money juga memberikan diskon untuk penggunanya.
Umumnya pengguna T-Money akan mendapatkan harga lebih murah 100 won
daripada jika kita membayar dengan uang tunai. Misal, harga tiket untuk
pembayaran subway di Seoul jika membayar dengan uang tunai, pengguna akan
dikenai tiket sebesar 1350 won, namun bila menggunakan T-Money, pengguna
hanya akan dipotong saldo sebesar 1250 won saja. Hemat 100 won kan lumayan tuh
^_^
Letakkan kartu pada alat sensor yang tersedia di
atas pintu putar sampai berbunyi dan menampilkan biaya yang ditarik (atau
digunakan) di bagian atas dan sisa saldo di bagian bawah.
Keuntungan lainnya adalah jika kalian ingin pergi ke suatu tempat dan
membutuhkan 2 alat transportasi alias ganti/oper transport (kayak misal kalau
di Surabaya tuh setelah naik bemo O dan berhenti di Jembatan Merah, terus oper
naik bemo K untuk menuju Perak. Btw, di Surabaya, angkot tuh disebut bemo ya,
pemirsa. Jadi jangan bayangkan bemo tuh yang roda 3 terus depannya mrongos
kayak D*no gitu, nggak. Bukan loh ^.^), seperti misalnya dari Subway ke bus,
dari bus ke subway, subway ke subway atau bus ke bus, maka pengguna akan
mendapatkan diskon transfer perjalanan.
Diskon transfer perjalanan ini maksudnya adalah pengguna tidak perlu
membayar full price untuk transportasi kedua (alias transport opernya), asalkan
waktu transfer tersebut tidak lebih dari 30 menit. Dari mana mereka tahu kita
dapat diskon atau tidak?
Semua kegiatan transportasi kita memang sudah terekam
dalam sistem komputer negara dan saat T-Money tersebut digunakan (bahasa
kerennya “di tap”) maka secara otomatis sistem komputer tersebut akan merekam
jam, menit bahkan detiknya, berapa nilai saldo yang terpotong dan berapa nilai
saldo yang tersisa dalam T-Money tersebut. Jadi mesin tersebut secara otomatis
akan mengetahui tentang rekam jejak perjalanan kita, yang hal ini nantinya juga
akan berguna untuk memberikan diskon perjalanan selanjutnya.
Tempat Membeli T-Money
T-Money dapat dengan mudah dibeli di seluruh convenience store yang ada di Korea Selatan, di setiap toko yang menampilkan logo “T” di depan toko tersebut. Begitu turun dari pesawat, kita bisa membeli T-Money di semua convenience store bandara, seperti : Seven Eleven, GS25, CU, Ministop, Buy The Way, dan di semua tempat yang menampilkan logo “T”. Selain itu, di beberapa stasiun subway, juga disediakan mesin yang menjual T-Money. Jadi, tak perlu bingung di mana harus membelinya.
Harga T-Money
Harga T-Money pun beraneka ragam sesuai bentuk dan ukurannya. Umumnya
T-Money dapat dibeli dengan harga mulai 2500-8000 won, tergantung dari bentuk
dan ukurannya. Semakin lucu, imut dan mungil tentu harganya semakin mahal.
Disarankan kalau hanya sekedar travelling beberapa hari saja, cukup beli
saja yang berbentuk kartu debet biasa mengingat harganya pun yang paling murah.
Lain cerita jika Anda memang sekalian ingin menjadikan T-Money tersebut sebagai
kenang-kenangan jadi memang sengaja membeli untuk dibuat lucu-lucuan ^_^
Isi Ulang T-Money
T-Money yang baru dibeli tentu belum memiliki saldo, masyarakat yang ingin
menggunakannya harus mengisinya terlebih dulu sebelum mulai menggunakannya.
Layaknya pulsa, jika ingin menggunakannya, kita harus mengisi pulsanya terlebih
dahulu, karena T-Money ini menggunakan sistem prabayar layaknya pulsa dan kartu
debit.
Pengguna T-Money
dapat mengisi saldo (baik untuk yang pertama kali) ataupun melakukan isi ulang
bila nominal dalam kartu tersebut telah habis, di mesin-mesin isi ulang yang
tersebar di setiap sudut stasiun kereta bawah atau dapat juga meminta bantuan
kepada penjual di Convenience Store yang memasang logo “T” di depan toko
mereka.
Langkah-langkah
melakukan isi ulang T-Money di Vending Machine :
a. Pilih bahasa
yang digunakan. Mesin ini menyediakan 4 bahasa yaitu : Korea, English, Jepang
dan China. Bagi yang tidak menguasai ketiga bahasa lainnya, pilih saja English
yang paling umum.
b. Selanjutnya
pilih “Reloading The Transit” yang bergambar kartu T-Money.
c. Letakkan kartu
di atas card recharge.
d. Pilih jumlah
yang ingin ditambahkan. Saldo yang tersedia antara 10.000-500.000 won.
e. Masukkan uang
sesuai jumlah yang kita pilih. Mesin T-Money hanya menerima uang pecahan 1000
won, 5000 won, 10.000 won dan 50.000 won atau uang koin 50 won, 100 won dan 500
won.
6. Tunggu hingga
semua proses selesai dan saldo telah terisi.
Bagi kalian yang tidak ingin repot, seperti yang telah penulis jelaskan di
atas, kalian dapat juga meminta bantuan kepada penjual di Convenience Store
yang memasang logo “T” di depan toko mereka. Kalian cukup menyodorkan T-Money
yang kalian miliki beserta nominal yang kalian inginkan dan meminta dengan
sopan kepada penjaga tokonya dengan mengatakan “Recharge (충전/chungjeon)”. Penjaga toko tersebut pasti sudah memahami maksud
kalian. Namun isi ulang T-Money hanya menggunakan uang tunai, kalian tidak bisa
menyodorkan kartu debet/kartu kredit, karena penjaga toko itupun harus
memasukkan uang tunai ke dalam mesin isi ulangnya.
Cara Me-refund T-Money :
Sebagai kartu pintar atau dengan nama lainnya "Smart Card", tenyata T-Money ini dapat direfund. Jika tiba saatnya kembali ke tanah air dan ternyata masih terdapat sisa saldo yang cukup banyak, akan sayang sekali jika tidak bisa dimanfaatkan. Jangan khawatir. Karena T-Money dapat direfund alias diuangkan.
Mesin Refund T-Money
Bila saldo yang tersisa dalam T-Money tersebut sebesar 20.000
won atau kurang, kalian dapat melakukan refund alias menarik uangnya kembali, baik melakukannya secara mandiri di mesin-mesin refund yang juga tersebar di setiap sudut stasiun atau di berbagai convenience store
seperti :
GS25, CU, Seven-Eleven, Mini Stop dll yang menampilkan logo “T” di depan toko mereka. Namun untuk itu,
kalian akan dikenai biaya service alias charge sebesar 500 won. Ya iyalah,
masak nyuruh orang gratis sih?
Namun bila saldo yang tersisa lebih dari 20.000 won, kalian dapat melakukan
refund di T-Money Headquarters yang terletak tepat di luar Exit 8 dari stasiun
Seoul.
Sekilas Info :
Di Korea Selatan,
terdapat perbedaan tarif transportasi untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa
(tarif untuk anak-anak dan remaja lebih hemat dan lebih murah dari tarif orang
dewasa kira-kira sekitar 200-500 won). Maka dari itu, disarankan ketika membeli
T-Money, sesuaikan dengan usia kalian. Jika kalian (atau mungkin anak kalian)
termasuk dalam rentang usia anak-anak dan remaja, maka ketika
membeli T-Money juga terdapat peraturan tambahan di dalamnya. Untuk anak-anak dan remaja,
ketika
membeli T-Money dari convenience store, maka kalian
harus meregistrasi alias mendaftarkan T-Money tersebut
menggunakan tanda pengenal (KTP) yang ditunjukkan ke penjaga convenience
store-nya untuk kemudian dibantu mendaftarkan agar mendaftarkan potongan harga.
Lumayan, kan? ^.^
Written by : Liliana Tan
NOTE : DILARANG MENGCOPAS TANPA IJIN DARI PENULIS !!! REPOST WITH FULL
CREDITS !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar