Kamis, 20 Juli 2017

Berbagai Jenis Transportasi di Korea Selatan : Arex, Subway, KTX, ITX, Shuttle Bus dll



Masih membahas seputar sistem transportasi di Korea Selatan, jika di artikel sebelumnya, dibahas mengenai sistem pembayaran transportasi yang berbasis smart card alias T-Money, maka kali ini, penulis akan membahas tentang berbagai macam jenis transportasi yang ada di negeri Ginseng tersebut.

“Berbagai Jenis Transportasi di Korea Selatan : Arex, Subway, KTX, ITX, Shuttle Bus dll”





Berbicara mengenai transportasi, sudah pasti sistem transportasi di Korea Selatan lebih modern daripada sistem transportasi di Indonesia. Bukan bermaksud menghina atau sebagainya, namun kenyataannya, sistem transportasi di Indonesia memang masih kalah jauh dengan negara-negara maju di dunia.

Sistem transportasi di Korea Selatan memiliki beragam jenis yang berbeda tergantung dari tujuan/lokasi yang ingin dituju oleh masyarakat. Dan sistem pembayarannya pun terbilang sangat mudah yaitu hanya dengan menggesekkan atau men-tap kartu T-Money yang kita miliki dan secara otomatis saldo akan terpotong dengan sendirinya.

T-Money, sistem pembayaran transportasi yang praktis di Korea Selatan

Walaupun ada juga yang masih memakai uang tunai, namun itupun jumlah pemakainya makin lama makin sedikit karena seiring perkembangan jaman, menggunakan T-Money tentu jauh lebih praktis, mudah dan tak perlu repot mengeluarkan uang, dan membeli tiket bus atau subway yang bersangkutan.

Berikut berbagai jenis transportasi di Korea Selatan :
A. Transportasi dari Bandara 
Dari Bandara Incheon (Incheon International Airport) menuju ke Seoul, tentu yang kalian pikirkan adalah bagaimana caranya ke sana? Tak perlu khawatir, karena pemerintah Korea Selatan telah menyediakan berbagai pilihan transportasi yang dapat mengantarkan setiap orang menuju ke Seoul. 

Bagi para wisatawan asing yang ingin melewatkan liburan di Korea Selatan, ada berbagai pilihan transportasi di bandara yang dapat kalian gunakan menuju ke Seoul, di antaranya : 
a. AREX (Airport Railroad Express) alias kereta super cepat yang akan mengantarkan penumpang dari Incheon menuju Seoul hanya dalam waktu 43 menit saja.


AREX dapat menjadi pilihan yang paling ekonomis dan efektif, asalkan jadwal penerbangan kita bertepatan dengan jam kereta AREX tersebut beroperasi. AREX beroperasi mulai pukul 5.30 pagi hingga pukul 21.40 malam. Dari bandara Incheon menuju ke Seoul Station dan dari Seoul Station, penumpang dapat meneruskan perjalanan menggunakan subway atau bus menuju lokasi penginapan masing-masing.

Loket pembelian tiket AREX (Express Train Tickets)

AREX memiliki pilihan harga : Express Train seharga 8000 won atau All Stop Train (berhenti di semua stasiun) seharga 4250 won.

AREX All Stop Train. Bersih banget, kan? Lantainya bahkan bisa dibuat ngaca ^_^

b. Seoul Metropolitan Subway, waktu yang dibutuhkan menuju pusat kota Seoul hanya sekitar 40-50 menit. 
c. Bus bandara, waktu yang diperlukan menuju pusat kota Seoul memakan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam. 
d. Taksi (ada juga yang dinamakan taksi jumbo)

Jumbo Taxi

Note : Peta Seoul termasuk dengan jaringan transportasinya dapat diperoleh dengan mudah di bandara. Tiketnya pun dapat dibeli baik single trip atau menggunakan T-Money yang lebih efektif dan praktis (kalau uda ngisi T-Money, gak perlu tiket lagi soalnya) 
  
B.Transportasi dalam kota (Seoul) 
1. Subway
Subway atau kereta bawah tanah di Seoul memiliki total ada 21 jalur. Subway di Seoul (termasuk yang sampai ke provinsi sebelah). yang diwakili dengan warna dan tiga jalur tambahan yaitu Jungang Line, Bundang Line, dan Gyeongui Line. 

Subway di Seoul beroperasional mulai pukul 05.30 pagi sampai 24.00 malam. Namun kebanyakan tutup hingga pukul 23.00 malam. Subway di Seoul adalah salah satu sistem transportasi yang bersahabat dan nyaman untuk wisatawan.


Selain itu, Subway merupakan sistem transportasi tercepat, termurah, dan ternyaman. Subway menjangkau hampir seluruh tempat wisata dan pusat keramaian dengan biaya bervariasi mulai 1.350 won (atau 1.250 won dengan T-money) untuk jarak kurang dari 10 km.

Kursi khusus untuk lansia dan wanita hamil. Lansia berwarna abu-abu dan wanita hamil berwarna pink. Jangan coba-coba duduk di kursi khusus tersebut kalau gak mau dipelototin dan dianggap gak punya moral.

Cara menggunakan T-Money untuk Subway : 
Letakkan kartu pada alat sensor yang tersedia di atas pintu putar sampai berbunyi dan menampilkan biaya yang ditarik (atau digunakan) di bagian atas dan sisa saldo di bagian bawah. Jika kalian hanya melakukan transfer, maka jumlah biaya yang ditarik akan ditampilkan “0” (nol) saja, karena penumpang mendapatkan diskon transfer perjalanan seperti yang penulis jelaskan di artikel sebelumnya. Ketika penumpang sampai di tempat tujuan, tempelkan kembali kartu ke alat sensor. 


2. Bus   
Selain subway, bus adalah salah satu transportasi andalan warga Seoul. Tarif bus di Seoul dimulai dari 1.000 won sampai 2.400 won atau setara dengan Rp 12.000 - Rp 288.000.


Bus di Seoul terbagi menjadi beberapa rute berdasarkan warna bus tersebut : 
a. Bus berwarna biru adalah bus yang memiliki rute paling banyak dan memiliki jarak tempuh paling panjang karena mengelilingi kota Seoul.


b. Bus berwarna hijau adalah bus yang memiliki rute paling pendek karena umumnya hanya mengantarkan penumpang ke stasiun subway atau ke halte bus warna biru, untuk selanjutnya penumpang meneruskan perjalanan mereka dengan memakai bus warna biru tersebut. 

Lucu banget kan busnya? ^_^

c. Bus berwarna merah adalah bus cepat yang memiliki rute dari pusat kota Seoul ke lokasi-lokasi wisata di kota Seoul.


d. Bus berwarna kuning adalah bus yang memiliki rute yang hampir mirip dengan bus warna hijau yang memiliki rute yang pendek. Bus warna kuning rata-rata berhenti di stasiun besar dan area perbelanjaan yang umumnya sering didatangi oleh wisatawan.


Cara menggunakan T-Money untuk Bus : 
Sebelum masuk ke dalam bus, tempelkan kartu T-Money kalian di alat sensor yang terletak di bagian depan bus, di sebelah ruang kemudi sopir sampai alat tersebut berbunyi dan menampilkan jumlah yang dibayar di bagian atas, dan sisa saldo di bagian bawah. Sebelum keluar dari bus, tempelkan kembali kartu T-Money tersebut di alat yang terletak di bagian pintu belakang bus.

Kalau mau turun, T-Moneynya ditempelin ke kotak hitam yang ada tulisan "Cash Bee" dengan simbol huruf "B" tersebut. Sedangkan kalau waktu naik, ditempelkan di kotak hitam yang ada di samping kursi sopir.

Note “Aturan untuk naik bus di Korea Selatan” : 
Di Korea, ada aturan khusus untuk menaiki bus, penumpang harus selalu naik melalui pintu depan bus dan turun melalui pintu belakang. Jangan coba-coba masuk dari pintu belakang, jika kalian tidak mau dimarahi oleh sopir bus atau penumpang bus yang lain. Naik bus di luar negeri tak sama dengan di Indonesia yang bisa naik dari pintu depan ataupun belakang. Di negara maju seperti Korea Selatan, biasakanlah mengikuti peraturan dan jangan coba-coba dilanggar jika kalian tidak mau dimaki-maki di negeri orang.

Ketika naik, penumpang harus terlebih dahulu menempelkan kartu T-Money ke kotak hitam yang berlogo "T" tersebut, barulah kemudian mencari tempat duduk.

Naiklah melalui pintu depan dan turun melalui pintu belakang, tempelkan T-Money setiap kali naik ataupun turun dari bus. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan berapa km jarak lokasi kalian dari tempat semula ke tempat tujuan untuk menentukan berapa saldo yang akan dipotong.

3. Taksi  
Taksi tentunya merupakan sistem transportasi paling nyaman dan tidak perlu ribet, karena penumpang hanya tinggal melambaikan tangan memanggil taksi yang selalu lewat setiap beberapa menit lalu duduk manis dan menyebutkan lokasi tujuan ke sopir taksi tersebut, tapi tentu saja tarif taksi tak semurah subway atau bus.

Argo taksi dimulai dari 3.000 won dan lebih mahal 20% dari harga normal pada pukul 00.00-04.00. Di Korea ada 2 jenis taksi dengan tingkat tarif yang berbeda yaitu :
a. Taksi reguler yang berwarna putih.


b. Taksi yang berwarna hitam atau orange dan bertuliskan “International Taxi”. Taksi yang bertuliskan “International Taxi” tarifnya lebih mahal dari taksi reguler yang berwarna putih. Jadi harap jangan salah pilih jika tidak mau kantong bolong dalam sekejap hihihi ^.^



Taksi di Seoul bisa dibilang dapat diandalkan meskipun kemampuan bahasa inggris si sopir sangat terbatas. Selain itu harga yang tercantum di argo dapat dipercaya. Benarkah? Kok tahu sih? Gampang saja jika ingin membuktikan. Sebelum kalian pergi ke suatu tempat, tuliskanlah alamat tujuan kalian di secarik kertas lalu berikan pada resepsionis hotel/guesthouse tempat kalian menginap lalu tanyakan berapa kira-kira ongkos yang diperlukan untuk menuju ke sana jika memilih untuk naik taksi, lalu kemudian bandingkan perkiraan harga yang disebutkan resepsionis tersebut dengan argo yang tercantum dalam taksi. Pasti hasilnya tidak akan jauh berbeda. Kalian juga dapat meminta resepsionis hotel/guesthouse tersebut untuk menuliskan alamat tersebut dalam tulisan hangul agar nantinya dapat kalian tunjukkan ke sopir taksi yang bersangkutan.


Jangan khawatir! Sopir taksi di Korea Selatan tidak akan berpikir jahat seperti umumnya sopir angkot, bus atau angkot di Indonesia, di mana pernah marak diberitakan kasus pemerkosaan di taksi atau bus di Jakarta, ataupun penipuan yang dilakukan sopir angkot kepada pendatang dari kota lain. 

Tenang saja. Mental orang luar negeri sangat bagus dan terdidik dan bukan mental bajing*an, radikal, pencuri kayak mayoritas orang Indonesia. Gimana gak mental bajing*an dan pencuri, kalau motor diparkir di depan rumah pemiliknya aja berani dicuri dan waktu tertangkap basah, pemilik motor malah ditembak mati? T__T *lihat berita* Sedih kalau inget mentalnya orang Indonesia yang *maaf* rusak T___T

Ada nomor telponnya ^.^

Oh ya, keistimewaan taksi di Korea Selatan adalah penumpang juga dapat menyampaikan keluhan/komplain terkait taksi yang ditumpangi apabila dirasa kurang nyaman melalui nomor telepon yang tertera di dalam taksi. Dan setelah laporan diproses serta ditemukan benar adanya maka pemerintah Seoul akan mengembalikan ongkos yang telah dibayar penumpang. Two thumbs up for South Korea !!!

C. Transportasi Antar Kota 
Untuk transportasi antar kota, misalnya dari Seoul ke Busan atau sebaliknya, penumpang memiliki banyak pilihan yang bisa digunakan.

Transportasi antar kota di Korea Selatan terbagi menjadi : 
1. Kereta cepat bawah tanah (KTX, ITX dan GTX) 
Harga kereta cepat KTX adalah 53.000 won sekali jalan dengan lama perjalanan sekitar 3.5 jam (untuk tujuan Busan). Seperti umumnya sistem transportasi di Korea Selatan, semua angkutan publik yang ada di Korea sangat bersih, bagus dan nyaman, termasuk yang satu ini. Bahkan saking bagusnya, KTX tampak seperti kereta api eksekutif di Indonesia, bahkan mungkin Bima Eksekutif dan Argo Bromo pun kalah bagusnya.

KTX :




Sepertinya di Seoul, kebersihan adalah yang utama. Tak hanya kereta cepat antar kota, bahkan di subway dan bus dalam kota pun sangat bersih dan terawat, tak ada adegan penumpang membuang kulit buah, kulit telur puyuh atau bungkus makanan/permen di dalam bus atau kereta seperti yang lazimnya terlihat di Indonesia. 

ITX :



Bersih banget kan lantainya? Gak ada adegan penumpang membuang kulit buah, kulit telur puyuh atau bungkus permen/makanan di dalam kereta seperti yang umumnya kita lihat di Indonesia. Mental oh mental...Sepertinya orang-orang Indonesia memang harus direvolusi mental habis-habisan >__< Gak suka ta ngeliat bersih kayak gini?

(Tepok jidat ma indonesiaku, mentalnya loh, uda mental pencuri, mental radikal, ditambah mental nyampah pula. Ngaku deh, orang-orang yang membaca artikel ini pasti pernah melakukan atau setidaknya pernah melihat ada penumpang yang membuang sampah sembarangan di dalam bus atau kereta. Tidak bisakah kalian meniru orang luar negeri, please! Hobi kok hobi nyampah >___<)

2. Bus antar kota
Selain menggunakan kereta cepat bawah tanah antar kota (KTX, GTX, ITX), bus juga dapat dijadikan pilihan untuk transportasi ke luar kota karena menawarkan harga yang lebih murah. Namun walau menawarkan harga yang lebih murah daripada kereta cepat bawah tanah, bus antar kota di Korea Selatan semunya sangat nyaman, bersih dan terawat.
 

Bus antar kota pun terbagi lagi menjadi :
* Bus ekspres untuk jarak yang lebih jauh.
* Bus regular untuk jarak yang lebih dekat. 
* Midnight bus yang biasanya hanya berangkat di malam hari. 


3. Pesawat domestik
Untuk jarak yang lumayan jauh dan akan memakan waktu belasan jam atau bahkan bisa seharian bila ditempuh dengan kereta atau bus, maka pesawat domestik dapat dijadikan pilihan.

4. Sewa mobil pribadi
Bagi kalian yang memiliki budget lebih atau berangkat ramai-ramai bersama keluarga besar, mungkin akan lebih nyaman bila menyewa mobil pribadi. Di Seoul juga  tersedia banyak sekali rental mobil untuk perjalanan ke luar kota yang juga dilengkapi dengan GPS agar Anda tidak tersesat.

Note : 
Transportasi dan hotel adalah hal (yang menurut saya) paling mahal di Korea, itulah sebabnya sejak awal saya TIDAK MENYARANKAN UNTUK MENGINAP DI HOTEL kecuali jika Anda HORANG KAYA hehehe ^.^ Guesthouse merupakan pilihan yang paling tepat untuk para wisatawan yang mendambakan liburan hemat dengan bugdet terbatas namun masih dapat merasakan pelayanan dan fasilitas kelas atas.

D. Bus khusus wisatawan 
Selain semua alat transportasi di atas, Seoul juga memiliki bus yang khusus mengantarkan para wisatawan khususnya wisatawan luar negeri ke daerah wisata seperti : Istana Gyeongbokgung, Istana Changgyeonggung, Pasar Namdaemun dan Dongdaemun, serta N Seoul Tower. Jadi dengan begitu, wisatawan dipastikan tidak akan tersesat.


Namun para wisatawan yang ingin menaiki bus khusus wisatwan tersebut diharapkan untuk memesan tiket terlebih dahulu melalui situs Seoulcitybus.com, harga tiket yang dijual sekitar 9.000-20.000 won, tergantung dari jauh dekatnya rute yang ditempuh.

Inilah beberapa alat transportasi publik di Korea Selatan, semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin melakukan perjalanan ke sana.

Written by : Liliana Tan 
NOTE : DILARANG MENGCOPAS TANPA IJIN DARI PENULIS !!! REPOST WITH FULL CREDITS !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar