Masih membahas seputar sistem transportasi di Korea Selatan, jika di
artikel sebelumnya, dibahas mengenai sistem pembayaran transportasi yang
berbasis smart card alias T-Money, maka kali ini, penulis akan membahas tentang
berbagai macam jenis transportasi yang ada di negeri Ginseng tersebut.
“Berbagai Jenis Transportasi di Korea Selatan : Arex, Subway, KTX, ITX, Shuttle
Bus dll”
Berbicara
mengenai transportasi, sudah pasti sistem transportasi di Korea Selatan lebih
modern daripada sistem transportasi di Indonesia.
Bukan bermaksud menghina atau sebagainya, namun kenyataannya, sistem
transportasi di Indonesia memang masih kalah jauh dengan negara-negara maju di
dunia.
Sistem
transportasi di Korea Selatan memiliki beragam jenis yang berbeda tergantung
dari tujuan/lokasi yang ingin dituju oleh masyarakat. Dan sistem pembayarannya
pun terbilang sangat mudah yaitu hanya dengan menggesekkan atau men-tap kartu
T-Money yang kita miliki dan secara otomatis saldo akan terpotong dengan
sendirinya.
T-Money, sistem pembayaran transportasi yang praktis di Korea Selatan
Walaupun ada juga
yang masih memakai uang tunai, namun itupun jumlah pemakainya makin lama makin
sedikit karena seiring perkembangan jaman, menggunakan T-Money tentu jauh lebih
praktis, mudah dan tak perlu repot mengeluarkan uang, dan membeli tiket bus
atau subway yang bersangkutan.
Berikut berbagai jenis transportasi di Korea Selatan :
A. Transportasi dari Bandara
Dari Bandara
Incheon (Incheon International Airport) menuju ke Seoul, tentu yang kalian
pikirkan adalah bagaimana caranya ke sana? Tak perlu khawatir, karena
pemerintah Korea Selatan telah menyediakan berbagai pilihan transportasi yang
dapat mengantarkan setiap orang menuju ke Seoul.
Bagi para wisatawan asing yang ingin melewatkan liburan di Korea Selatan, ada berbagai pilihan transportasi di bandara yang dapat kalian gunakan menuju ke Seoul, di antaranya :
a. AREX
(Airport Railroad Express) alias kereta super cepat yang akan mengantarkan
penumpang dari Incheon menuju Seoul hanya dalam waktu 43 menit saja.
AREX
dapat menjadi pilihan yang paling ekonomis dan efektif, asalkan jadwal
penerbangan kita bertepatan dengan jam kereta AREX tersebut beroperasi. AREX beroperasi mulai pukul 5.30 pagi hingga pukul 21.40
malam. Dari bandara Incheon menuju ke Seoul Station dan dari Seoul Station,
penumpang dapat meneruskan perjalanan menggunakan subway atau bus menuju lokasi
penginapan masing-masing.
Loket pembelian tiket AREX (Express Train Tickets)
AREX memiliki pilihan harga : Express Train seharga
8000 won atau All Stop Train (berhenti di semua stasiun) seharga 4250 won.
AREX All Stop Train. Bersih banget, kan? Lantainya bahkan bisa dibuat ngaca ^_^
b. Seoul Metropolitan
Subway, waktu yang dibutuhkan menuju pusat kota Seoul hanya sekitar 40-50
menit.
c. Bus bandara,
waktu yang diperlukan menuju pusat kota Seoul memakan waktu sekitar 1 hingga
1,5 jam.
d. Taksi (ada juga
yang dinamakan taksi jumbo)
Jumbo Taxi
Note : Peta Seoul termasuk dengan jaringan
transportasinya dapat diperoleh dengan mudah di bandara. Tiketnya pun dapat
dibeli baik single trip atau menggunakan T-Money yang lebih efektif dan praktis (kalau uda ngisi T-Money, gak perlu tiket lagi soalnya)
B.Transportasi dalam kota (Seoul)
1. SubwayB.Transportasi dalam kota (Seoul)
Subway
atau kereta bawah tanah di Seoul memiliki total ada 21 jalur. Subway di Seoul
(termasuk yang sampai ke provinsi sebelah). yang
diwakili dengan warna dan tiga jalur tambahan yaitu Jungang Line, Bundang Line,
dan Gyeongui Line.
Subway di Seoul beroperasional mulai pukul 05.30 pagi sampai 24.00 malam. Namun kebanyakan tutup hingga pukul 23.00 malam. Subway di Seoul adalah salah satu sistem transportasi yang bersahabat dan nyaman untuk wisatawan.
Selain itu, Subway
merupakan sistem transportasi tercepat, termurah, dan ternyaman. Subway menjangkau
hampir seluruh tempat wisata dan pusat keramaian dengan biaya bervariasi mulai
1.350 won (atau 1.250 won dengan T-money) untuk jarak kurang dari 10 km.
Kursi khusus untuk lansia dan wanita hamil. Lansia berwarna abu-abu dan wanita hamil berwarna pink. Jangan coba-coba duduk di kursi khusus tersebut kalau gak mau dipelototin dan dianggap gak punya moral.
Cara menggunakan T-Money untuk Subway :
Letakkan
kartu pada alat sensor yang tersedia di atas pintu putar sampai berbunyi dan
menampilkan biaya yang ditarik (atau digunakan) di bagian atas dan sisa saldo
di bagian bawah. Jika kalian hanya melakukan transfer, maka jumlah biaya yang
ditarik akan ditampilkan “0” (nol) saja, karena penumpang mendapatkan diskon
transfer perjalanan seperti yang penulis jelaskan di artikel sebelumnya. Ketika
penumpang sampai di tempat tujuan, tempelkan kembali kartu ke alat sensor.
2. Bus
Selain subway, bus adalah salah satu transportasi andalan warga Seoul. Tarif bus di Seoul dimulai dari 1.000 won sampai 2.400 won atau setara dengan Rp 12.000 - Rp 288.000.
Selain subway, bus adalah salah satu transportasi andalan warga Seoul. Tarif bus di Seoul dimulai dari 1.000 won sampai 2.400 won atau setara dengan Rp 12.000 - Rp 288.000.
Bus
di Seoul terbagi menjadi beberapa rute berdasarkan warna bus
tersebut :
a. Bus berwarna biru adalah bus yang memiliki rute paling banyak dan memiliki jarak tempuh paling panjang
karena mengelilingi kota Seoul.
b. Bus
berwarna hijau adalah bus yang memiliki rute paling pendek karena umumnya
hanya mengantarkan penumpang ke
stasiun subway atau ke halte bus warna
biru, untuk selanjutnya penumpang meneruskan perjalanan mereka dengan memakai
bus warna biru tersebut.
Lucu banget kan busnya? ^_^
c. Bus
berwarna merah adalah bus cepat yang memiliki rute dari pusat kota Seoul ke lokasi-lokasi
wisata di kota
Seoul.
d. Bus
berwarna kuning adalah bus
yang memiliki rute yang hampir mirip dengan bus warna hijau
yang memiliki rute yang pendek. Bus warna kuning rata-rata berhenti di stasiun besar
dan area perbelanjaan yang umumnya sering didatangi oleh
wisatawan.
Cara
menggunakan T-Money untuk Bus :
Sebelum
masuk ke dalam bus, tempelkan kartu T-Money kalian di
alat sensor yang terletak di bagian depan bus, di sebelah ruang kemudi sopir
sampai alat tersebut berbunyi dan menampilkan jumlah yang dibayar di bagian
atas, dan sisa saldo di bagian bawah. Sebelum keluar dari bus, tempelkan
kembali kartu T-Money tersebut di alat yang
terletak di bagian pintu belakang bus.
Kalau mau turun, T-Moneynya ditempelin ke kotak hitam yang ada tulisan "Cash Bee" dengan simbol huruf "B" tersebut. Sedangkan kalau waktu naik, ditempelkan di kotak hitam yang ada di samping kursi sopir.
Note “Aturan untuk naik bus di Korea Selatan” :
Di
Korea, ada aturan khusus untuk menaiki bus, penumpang harus
selalu naik melalui pintu depan bus dan turun melalui
pintu belakang. Jangan coba-coba masuk dari pintu
belakang, jika kalian tidak mau dimarahi oleh sopir bus atau
penumpang bus yang lain. Naik bus di luar negeri tak sama dengan di Indonesia
yang bisa naik dari pintu depan ataupun belakang. Di negara maju seperti Korea
Selatan, biasakanlah mengikuti peraturan dan jangan coba-coba dilanggar jika
kalian tidak mau dimaki-maki di negeri orang.
Ketika
naik, penumpang harus terlebih dahulu menempelkan kartu T-Money ke
kotak hitam yang berlogo "T" tersebut, barulah kemudian mencari tempat
duduk.
Naiklah melalui pintu depan dan turun melalui pintu belakang, tempelkan
T-Money setiap kali naik ataupun turun dari bus. Hal ini dimaksudkan untuk
menentukan berapa km jarak lokasi kalian dari tempat semula ke tempat tujuan
untuk menentukan berapa saldo yang akan dipotong.
3. Taksi
Taksi
tentunya merupakan sistem transportasi paling nyaman dan tidak
perlu ribet, karena penumpang hanya tinggal melambaikan tangan memanggil taksi
yang selalu lewat setiap beberapa menit lalu duduk manis dan
menyebutkan lokasi tujuan ke sopir
taksi tersebut, tapi tentu saja tarif taksi tak
semurah subway atau bus.
Argo
taksi dimulai dari 3.000 won dan lebih mahal 20% dari harga normal pada pukul
00.00-04.00. Di Korea ada 2 jenis taksi dengan tingkat tarif yang
berbeda yaitu :
a. Taksi reguler yang berwarna putih.
b. Taksi yang berwarna hitam
atau orange dan bertuliskan “International Taxi”. Taksi yang bertuliskan “International
Taxi” tarifnya lebih mahal dari taksi reguler yang berwarna putih. Jadi harap
jangan salah pilih jika tidak mau kantong bolong dalam sekejap hihihi ^.^
Taksi di Seoul bisa dibilang dapat diandalkan meskipun kemampuan bahasa
inggris si sopir sangat terbatas. Selain itu
harga yang tercantum di argo dapat dipercaya. Benarkah?
Kok tahu sih? Gampang saja jika ingin membuktikan. Sebelum kalian pergi ke
suatu tempat, tuliskanlah alamat tujuan kalian di secarik kertas lalu berikan
pada resepsionis hotel/guesthouse tempat kalian menginap lalu tanyakan berapa
kira-kira ongkos yang diperlukan untuk menuju ke sana jika memilih untuk naik
taksi, lalu kemudian bandingkan perkiraan harga yang disebutkan resepsionis
tersebut dengan argo yang tercantum dalam taksi. Pasti hasilnya tidak akan jauh
berbeda. Kalian juga dapat meminta resepsionis hotel/guesthouse tersebut untuk
menuliskan alamat tersebut dalam tulisan hangul agar nantinya dapat kalian
tunjukkan ke sopir taksi yang bersangkutan.
Jangan khawatir! Sopir taksi di Korea Selatan tidak akan berpikir jahat
seperti umumnya sopir angkot, bus atau angkot di Indonesia, di mana pernah
marak diberitakan kasus pemerkosaan di taksi atau bus di Jakarta, ataupun
penipuan yang dilakukan sopir angkot kepada pendatang dari kota lain.
Tenang
saja. Mental orang luar negeri sangat bagus dan terdidik dan bukan mental
bajing*an, radikal, pencuri kayak mayoritas orang Indonesia. Gimana gak mental
bajing*an dan pencuri, kalau motor diparkir di depan rumah pemiliknya aja
berani dicuri dan waktu tertangkap basah, pemilik motor malah ditembak mati?
T__T *lihat berita* Sedih kalau inget mentalnya orang Indonesia yang *maaf*
rusak T___T
Ada nomor telponnya ^.^
Oh ya, keistimewaan taksi di Korea Selatan adalah penumpang juga dapat
menyampaikan keluhan/komplain terkait taksi yang ditumpangi apabila
dirasa kurang nyaman melalui nomor telepon yang
tertera di dalam taksi. Dan setelah
laporan diproses serta ditemukan benar adanya maka pemerintah
Seoul akan mengembalikan ongkos yang telah dibayar penumpang. Two thumbs up for South Korea !!!
C. Transportasi Antar Kota
Untuk transportasi antar kota, misalnya dari
Seoul ke Busan atau
sebaliknya, penumpang
memiliki banyak pilihan yang bisa digunakan.
Transportasi antar kota di Korea Selatan terbagi menjadi :
1. Kereta cepat bawah tanah (KTX, ITX dan GTX)
Harga kereta cepat KTX
adalah 53.000 won
sekali jalan dengan
lama perjalanan sekitar 3.5
jam (untuk tujuan Busan). Seperti umumnya sistem transportasi di Korea Selatan,
semua angkutan publik yang ada di Korea sangat bersih, bagus dan nyaman,
termasuk yang satu ini. Bahkan saking bagusnya, KTX tampak seperti kereta api
eksekutif di Indonesia, bahkan mungkin Bima Eksekutif dan Argo Bromo pun kalah
bagusnya.
KTX :
Sepertinya di Seoul, kebersihan adalah yang utama. Tak hanya kereta cepat
antar kota, bahkan di subway dan bus dalam kota pun sangat bersih dan terawat,
tak ada adegan penumpang membuang kulit buah, kulit telur puyuh atau bungkus
makanan/permen di dalam bus atau kereta seperti yang lazimnya terlihat di
Indonesia.
ITX :
Bersih banget kan lantainya? Gak ada adegan penumpang membuang kulit buah, kulit telur puyuh atau bungkus permen/makanan di dalam kereta seperti yang umumnya kita lihat di Indonesia. Mental oh mental...Sepertinya orang-orang Indonesia memang harus direvolusi mental habis-habisan >__< Gak suka ta ngeliat bersih kayak gini?
(Tepok jidat ma indonesiaku, mentalnya loh, uda mental pencuri,
mental radikal, ditambah mental nyampah pula. Ngaku deh, orang-orang yang
membaca artikel ini pasti pernah melakukan atau setidaknya pernah melihat ada
penumpang yang membuang sampah sembarangan di dalam bus atau kereta. Tidak
bisakah kalian meniru orang luar negeri, please! Hobi kok hobi nyampah
>___<)
2. Bus antar kota
Selain
menggunakan kereta cepat bawah tanah antar kota (KTX,
GTX, ITX), bus juga dapat dijadikan pilihan untuk transportasi ke luar
kota karena menawarkan harga yang lebih murah. Namun walau menawarkan harga
yang lebih murah daripada kereta cepat bawah tanah, bus antar kota di Korea
Selatan semunya sangat nyaman, bersih dan terawat.
Bus antar kota pun terbagi lagi menjadi :
* Bus ekspres
untuk jarak yang lebih jauh.
* Bus
regular untuk jarak yang lebih dekat.
* Midnight
bus
yang biasanya hanya berangkat di malam hari.
3. Pesawat domestik
Untuk jarak yang lumayan jauh dan akan memakan waktu belasan jam atau
bahkan bisa seharian bila ditempuh dengan kereta atau bus, maka pesawat
domestik dapat dijadikan pilihan.
4.
Sewa mobil pribadi
Bagi kalian yang memiliki budget lebih atau berangkat ramai-ramai bersama
keluarga besar, mungkin akan lebih nyaman bila menyewa mobil pribadi. Di Seoul
juga tersedia banyak sekali rental mobil
untuk perjalanan ke luar kota yang juga dilengkapi dengan GPS agar Anda tidak
tersesat.
Note :
Transportasi
dan hotel adalah hal (yang menurut saya) paling mahal di Korea, itulah sebabnya
sejak awal saya TIDAK
MENYARANKAN UNTUK MENGINAP DI HOTEL kecuali jika Anda HORANG KAYA hehehe ^.^ Guesthouse merupakan
pilihan yang paling tepat untuk para wisatawan yang mendambakan liburan hemat
dengan bugdet terbatas namun masih dapat merasakan pelayanan dan fasilitas
kelas atas.
D. Bus khusus wisatawan
D. Bus khusus wisatawan
Selain semua alat transportasi di atas, Seoul juga memiliki
bus yang khusus mengantarkan para wisatawan khususnya wisatawan luar negeri ke daerah wisata seperti : Istana
Gyeongbokgung, Istana Changgyeonggung, Pasar Namdaemun dan
Dongdaemun, serta N Seoul Tower. Jadi dengan begitu, wisatawan dipastikan tidak akan tersesat.
Namun
para wisatawan yang ingin menaiki bus khusus wisatwan tersebut diharapkan
untuk memesan tiket terlebih dahulu melalui
situs Seoulcitybus.com, harga tiket yang
dijual sekitar 9.000-20.000 won, tergantung dari jauh dekatnya rute yang
ditempuh.
Inilah beberapa alat transportasi publik di Korea Selatan, semoga
bermanfaat bagi Anda yang ingin melakukan perjalanan ke sana.
Written by : Liliana Tan
NOTE : DILARANG MENGCOPAS TANPA IJIN DARI PENULIS !!! REPOST WITH FULL
CREDITS !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar