Sebenarnya sedih juga waktu mau
nulis artikel ini, apalagi penulis sudah ngefans Lee Yong Dae selama 9 tahun
lamanya, tepatnya sejak tahun 2008 waktu do’i memenangkan Olimpiade Beijing
2008 di sektor Ganda Campuran bersama Lee Hyo Jung. Saat itu do’i bahkan belum
genap berusia 20 tahun. Yong Dae tercatat menjadi atlet bulutangkis termuda
yang memenangkan Medali Emas Olimpiade. Sejak itu penulis selalu mengikuti
sepak terjang cowok ganteng dari Korea ini. Ganteng, penuh prestasi dan tak
pantang menyerah di lapangan. Tapi sepertinya sekarang sudah tiba saatnya untuk
mengakhiri kekaguman selama 9 tahun lamanya.
“Goodbye Lee
Yong Dae : The King Of Superseries Title (2008 – 2017)”
Suka do’i sejak Olimpiade
Beijing 2008 waktu do’i memenangkan Olimpiade Beijing 2008 di sektor Ganda
Campuran bersama Lee Hyo Jung. Saat itu do’i bahkan belum genap berusia 20
tahun. Tapi seperti pada hakekatnya sebuah kehidupan, ada awal pasti akan ada
akhir. Dan sepertinya sekarang telah tiba saatnya untuk mengakhiri kekaguman
selama 9 tahun lamanya.
Kenapa? Kabar bahwa dia sudah
menghamili pacarnya (menurut RUMOR, ada yang bilang mereka sebenarnya sudah
pemberkatan di gereja secara diam-diam setelah Olimpiade Brazil 2016. Tapi ini
MASIH RUMOR loh... Belum ada konfirmasi resmi dari Yong Dae atau officialnya)
dan akan menggelar pesta pernikahan secara resmi bulan Juni 2017 mendatang
setelah sang bayi lahir (perkiraan) April 2017 ini, mendadak membuat penulis
merasa shock mode on. Kecewa gitu... Gak keliatan pacarannya tapi mendadak uda
hamil aja ceweknya.
Ya tahu kok, kalau aku cuma
Fans, gak lebih dari itu. Dan gak mungkin dong ya idola kita gak nikah
selamanya? Tapi hamilnya dulu dan nikahnya belakangan itu loh yang bikin ilfil.
Iya tahu kalau di Korea hal itu sudah biasa, tapi entah kenapa, gak enak
rasanya mengidolakan seseorang yang sudah menjadi milik orang lain alias sudah
memiliki pendamping hidup. Kayak yang jomblo sudah habis stoknya aja hahaha ^.^
So, sebelum aku benar-benar
mengucapkan “Selamat Tinggal” pada idolaku selama 9 tahun, gak ada salahnya
mencoba mendapatkan foto bareng Yong Dae untuk yang pertama sekaligus yang
terakhir sebagai kenang-kenangan.
Dan sepertinya Tuhan pun bersedia
membantu dengan langsung memberi kesempatan itu hari rabu lalu. Cukup sekali
nyari’in Yong Dae, langsung bisa foto bareng do’i. Padahal waktu berangkat ke
Mall uda pasrah tuh, gak dapet pun gak papa, anggep aja cuci mata jalan-jalan
di mall hehehe ^.^ Eh, ternyata sekali langsung dapet xixixi ^.^ Dan tak perlu
bersusah-susah pula hehehe ^.^
Rasanya seperti penantian
selama 9 tahun kini terbayar sudah. Walau hanya sekali saja, well, lebih baik
sekali daripada tidak sama sekali, kan? Intinya tetap bersyukur apa pun yang
terjadi. Kenangan 22 Februari 2017 akan
kuanggap sebagai salam “Perpisahan” pada Lee Yong Dae yang akan kukenang
selamanya, sebelum aku benar-benar move on ke JB GOT7 and no more Lee Yong Dae.
Lee Yong Dae, Pangeran
bulutangkis dari Korea Selatan berwajah tampan spesialis ganda ini kerap kali
mampu membawa pasangannya menjadi PERINGKAT NOMOR 1 DUNIA. Tercatat telah 4
kali Lee Yong Dae duduk manis di peringkat nomor 1 Dunia tanpa ada pasangan
manapun yang sanggup menurunkan mereka selain mereka sendiri yang mengundurkan
diri alias gantung raket, yang otomatis membuat peringkat mereka (Yong Dae dan
partnernya) terus merosot bila tak bermain lagi.
Ranking Dunia :
Mixed Double dan Men Double :
Highest Ranking :
Men Double/Ganda Putra : 1 (Bersama Jung Jae Sung, Ko Sung Hyun dan
Yoo Yeon Seong)
XD/Ganda Campuran : 1 (January 2009, bersama
Lee Hyo Jung)
Current Ranking :
XD/Ganda Campuran : 38 (October 2016)
Men Double/Ganda Putra : 1
(October 2016, bersama Yoo Yeon Seong sebelum akhirnya menghilang dari list
karena Lee Yong Dae mengundurkan diri)
Lee Yong Dae tercatat pernah
duduk manis di Puncak Tangga NOMOR 1 DUNIA bersama ke-4 pasangannya : Jung Jae
Sung, Ko Sung Hyun, Yoo Yeon Seong dan Lee Hyo Jung.
Sebelum akhirnya Jung Jae Sung
dan Lee Hyo Jung pensiun (timing yang tepat, karena Jae Sung dan Hyo Jung
memilih pensiun saat mereka tetap berada di nomor 1 Dunia. Yang itu berarti gak
ada yang bisa mengalahkan hingga mereka mengundurkan diri).
Lalu bersama Ko Sung Hyun yang
kemudian dipecah saat dia dan Yong Dae masih berada di nomor 1 Dunia karena
dianggap tidak cocok lagi, kemudian Yoo Yeon Seong yang pada akhirnya Lee Yong
Dae yang memutuskan untuk mundur cantik setelah Olimpiade Brazil 2016 hingga
spontan membuat peringkat mereka turun dan hilang dengan sendirinya karena
tidak bertanding.
Lee Yong Dae memutuskan untuk
mundur saat dia dan partnernya Yoo Yeon Seong masih berada di peringkat NOMOR 1
DUNIA. Yang mana kemudian baru penulis ketahui jika alasan sebenarnya Yong Dae
memutuskan untuk mundur karena ingin menjadi suami siaga jika istrinya (kalau
RUMOR sudah pemberkatan di Gereja itu memang benar) melahirkan nanti (nangis
guling-guling T__T)
Rumor terbaru menyebutkan jika
setelah istrinya melahirkan, Yong Dae berniat untuk kembali ke timnas Korea.
Tapi mungkin ketika saat itu tiba, penulis uda gak ngefans lagi seperti
sekarang. Kan uda say goodbye. Paling juga feelnya uda biasa banget. Gak
heboh-heboh banget kayak sekarang. Kalau TV nyiarin ya diliat, gak nyiarin juga
bodo amat. Kalau Yong Dae kalah gak sedih atau dongkol lagi, kalau menang ya
selamat. Gitu deh ibaratnya. Mungkin saat itu feelnya uda kayak ke atlit lain
gitu, biasa aja.
Buat apa? Kan uda jadi suami orang... Uda gak menarik lagi,
kan? Makanya sebelum menjadi suami orang secara resmi (secara pestanya kan
belum, dan yang bilang kalau uda pemberkatan di gereja kan masih seputar RUMOR
SEMATA, BELUM ADA OFFICIALNYA), penulis memutuskan foto bareng lebih dulu, setidaknya
untuk kenang-kenangan sekali seumur hidup. Jadi kelak ada sesuatu yang bisa
dikenang gitu, “Oh, ini dulu mantan idolaku loh, Lee Yong Dae. Lumayan deh pernah
foto bareng mantan idola”, gitu ^.^
Dan sebelum mengucapkan
“Selamat Tinggal” pada Lee Yong Dae, mari kita Flashback lebih dulu prestasi
yang pernah dia dapatkan selama penulis mengikuti sepak terjangnya sejak tahun
2008. Tapi kayaknya Penulis cuma menuliskan gelar yang prestise-prestise aja
kale ya dan yang penulis inget juga...
1. Olimpiade :
Di tahun 2008, bersama Lee Hyo
Jung (yang juga telah pensiun), Lee Yong Dae sukses menggondol MEDALI EMAS
OLIMPIADE BEIJING 2008 di sektor Ganda Campuran setelah berhasil mengalahkan
Lilyana Natsir/Nova Widianto 2 set langsung dalam Beijing Olympic 2008. Sejak
itulah nama Lee Yong Dae mulai diperhitungkan di kancah bulutangkis dunia. Lee
Yong Dae pun tercatat sebagai peraih MEDALI EMAS OLIMPIADE TERMUDA dalam sektor
Bulutangkis.
Lalu di tahun 2012, Lee Yong
Dae bersama Jung Jae Sung juga sukses meraih MEDALI PERAK OLIMPIADE LONDON 2012
di sektor Ganda Putra. Walaupun hanya medali perak, ini merupakan peningkatan
prestasi setelah di Olimpiade sebelumnya, Yong Dae/Jae Sung hanya mampu
menembus hingga Round 2. Medali Perak Olimpiade London 2012 ini juga merupakan
kado perpisahan yang manis untuk Jung Jae Sung yang memutuskan untuk gantung
raket tepat setelah pesta Olahraga Dunia ini berakhir.
2. All England :
I think 2008 is the best year
for Yong Dae’s carrer so far. Tahun terbaik untuk karir Lee Yong Dae. 2 gelar
bergengsi berhasil do’i kantongi di tahun 2008 yaitu Medali Emas Olimpiade
Beijing 2008 dan Gelar Juara All England untuk yang pertama kalinya. Bersama
Jung Jae Sung (yang telah pensiun lebih dulu), Lee Yong Dae berhasil menggebrak
panggung ALL ENGLAND 2008 dan meraih Gelar All England pertama dalam karirnya.
Gelar All England ke-2 Lee Yong
Dae berhasil diraih di tahun 2012 bersama pasangan yang sama yaitu Jung Jae
Sung. Kali ini Yong Dae/Jae Sung berhasil menumbangkan pasangan Ganda Putra
Terkuat China saat itu yaitu Cai Yun/Fu Hai Feng. Yong Dae tercatat telah
meraih 2 kali Gelar Juara All England.
3. Juara Asia (Badminton Asia
Championship) :
Lee Yong Dae juga pernah
menjuarai turnament bergengsi Kejuaraan Asia sebanyak 4 kali dengan 3 pasangan
berbeda. Di tahun 2008 bersama Jung Jae Sung, Lee Yong Dae menjadi juara
setelah mengalahkan Candra Wijaya dan Nova Widianto di Final. Tahun 2009 bersama
Lee Hyo Jung, tahun 2015 dan 2016, dia berhasil menjadi Juara Asia bersama Yoo Yeon
Seong.
2015
2016
4. Superseries Final :
Lee Yong Dae juga tercatat
pernah menjadi Juara Superseries Final sebanyak 2 kali yaitu di tahun 2009 bersama
Jung Jae Sung, dan di tahun 2014 bersama Yoo Yeon Seong.
5. Superseries Tournament :
Sepertinya julukan
"The King Of Superseries Title" memang pantas disandangnya karena Lee Yong Dae
tercatat telah mengantongi sebanyak 43 gelar Superseries selama karirnya di
dunia Bulutangkis, baik itu Ganda Putra maupun Ganda Campuran. Meskipun medali
terbanyak tetap do’i dapatkan dari sektor Ganda Putra.
INA OPEN 2012
INA OPEN 2014
Berikut ini
gelar-gelar Superseries yang pernah do’i menangkan sepanjang karirnya. Kalau
ada yang salah/kurang/atau mungkin turnamentnya bukan Superseries, mohon maaf
ye, agak bingung kalau membedakan kelasnya.
* Korea Open :
2008 (Lee Hyo Jung), 2009 (Lee Hyo Jung), 2010 (Jung Jae Sung), 2011 (Jung Jae
Sung), 2013 (Ko Sung Hyun), 2015 (Yoo Yeon Seong)
* Indonesia Open :
2009 (Jung Jae Sung), 2012 (Jung Jae Sung), 2014 (Yoo Yeon Seong), 2016
(Yoo Yeon Seong)
INA OPEN 2016
* China Open : 2008
(Lee Hyo Jung XD & Jung Jae Sung MD), 2009 (Jung Jae Sung MD & Lee Hyo
Jung XD), 2010 (Jung Jae Sung), 2013 (Yoo Yeon Seong), 2014 (Yoo Yeon Seong)
* China Master : 2011
(Jung Jae Sung), 2013 (Yoo Yeon Seong), 2016 (Yoo Yeon Seong)
* Denmark Open :
2011 (Jung Jae Sung), 2013 (Yoo Yeon Seong), 2015 (Yoo Yeon Seong)
* French open :
2011 (Jung Jae Sung), 2015 (Yoo Yeon Seong)
* Swiss Open : 2007
(Jung Jae Sung), 2008 (Jung Jae Sung), 2010 (Lee Hyo Jung)
* Malaysia Open :
2009 (Jung Jae Sung)
* German Open : 2008
(Lee Hyo Jung), 2009 (Shin Baek Cheol), 2011 (Jung Jae Sung)
* Canada Open :
2011 (Ko Sung Hyun)
* Japan Open :
2014 (Yoo Yeon Seong), 2015 (Yoo Yeon Seong)
* Australian Open
: 2014 (Yoo Yeon Seong), 2015 (Yoo Yeon Seong),
* Hongkong Open : 2008 (Jung Jae
Sung), 2009 (Jung Jae Sung), 2013 (Yoo Yeon Seong), 2015 (Yoo Yeon Seong)
6. Turnament beregu :
Lee Yong Dae juga kerap selalu
berhasil menyumbang poin untuk timnya dalam setiap turnament beregu seperti :
Thomas Cup, Sudirman Cup dan Asian Games, walaupun kemenangan Yong Dae dan
pasangannya tetap tidak bisa memberikan hasil yang signifikan karena tim Korea
selalu kalah dari China dengan skor 3-1, di mana Lee Yong Dae/Jung Jae Sung selalu
menjadi satu-satunya penyumbang poin untuk tim mereka.
Sudirman Cup 2015
Namun di tahun 2014, tim
Korea akhirnya berhasil membawa pulang Medali Emas untuk tim beregu Putra Asian
Games setelah selama ini mereka hanya puas menjadi Runner Up (kebanyakan) dalam
setiap turnament beregu Putra.
Asian Games 2014
Well, inilah sekilas tentang
Lee Yong Dae, pemain badminton favorite Penulis. Setelah 9 tahun lamanya
mengikuti sepak terjangnya di dunia bulutangkis, sepertinya sekarang adalah
saatnya untuk berhenti. Well, sejak Lee Yong Dae memutuskan untuk gantung raket
setelah Olimpiade Brazil 2016 lalu, penulis memang tak lagi mengikuti info
tentang pertandingan bulutangkis.
Gak ada Yong Dae, apa yang
perlu dilihat? Aku bukan suka Bulutangkis, tapi aku suka Lee Yong Dae-nya. I
watched Badminton just because of Lee Yong Dae. NO LEE YONG DAE, NO BADMINTON
!!! Mungkin Djarum Superliga 2017 Final adalah turnament bulutangkis terakhir
yang penulis tonton minggu (26 Februari 2017) nanti, karena setelah ini,
penulis uda males banget pantengin bulutangkis. Toh, uda "say goodbye" ke Yong Dae
juga, kan? Dia uda mau nikah, uda jadi suami orang plus aslinya emang bukan
penggemar bulutangkis hehehe ^.^
Thank to Musica Champion yang
sudah memboyong Lee Yong Dae ke Surabaya dan memberiku kesempatan untuk berfoto
bersama Lee Yong Dae untuk yang pertama sekaligus yang terakhir sebelum Yong
Dae menikah dan menjadi suami orang dan aku jadi ilfil dan uda gak suka lagi.
Idola yang menikah sudah tidak menarik lagi. Kesannya kayak jadi cewek gatel
pengganggu rumah tangga orang gitu kalau nyukain suami orang lain wkwkwk ^.^
Kayak yang single gak ada aja xixixi ^.^
Selamat juga untuk Tim Putra
Musica Champion karena berhasil melaju ke Final Djarum Superliga 2017, berkat
kalian, besok aku akan bisa menonton Lee Yong Dae di TV untuk yang terakhir
kali sebelum dia menikah dan aku uda mulai ilfil (jangan disebut mulu dong
mbak ilfilnya hehehe ^.^)
Do Your Best dan semoga menang.
Gak menang pun aku gak peduli lagi, feelnya uda beda sih. Kalau dulu sih liat
Yong Dae kalah rasanya dongkol abiz, badmood, pengen ngamuk, nyesek, sedih dll,
tapi sekarang uda mulai biasa aja. Kadar suka udah berkurang drastis sejak berita
kehamilan tersebut tersiar (-__-)
Lee Yong Dae at Hypermart Ciputra World Mall Surabaya
Makanya waktu nyari’in Yong Dae
di Mall buat minta foto pun pasrah aja, nyante, gak menggebu-gebu, gak ada
ambisi sama sekali, soalnya feelnya juga uda ilang separuh. Jadi andaikan gak
ketemu Yong Dae pun gpp, woles aja. Kalau dapet berarti aku memang beruntung,
gak pun ya anggap aja jalan-jalan cuci mata hehehe ^.^
Besok-besok pun kalau misal Lee Yong
Dae datang lagi ke Surabaya, ya coba cari aja di Mallnya, ketemu syukur, gak
ketemu ya uda. Pokoknya happy go lucky aja mulai sekarang hehehe ^.^ Walaupun
bukan lagi Fans, tapi kalau ada public figure pasti pengen foto dong ya. Aku
bukan fans Hendra Setiawan, tapi waktu Hendra lewat depan mata, ya tetep
kumintain foto hehehe ^.^ Ibaratnya kan masa ada kesempatan disia-sia’in? Yang
nyari aja belum tentu ketemu, apalagi yang kebetulan lewat depan mata? Gila aja
kalau disia-sia’in hehehe ^.^ Kapan lagi ketemu orang terkenal?
Lee Yong Dae at Juanda International Airport 18.02.2017
Sekarang, aku akan melepasmu
pergi dengan senyuman, Yong Dae. Terima kasih telah memberiku kenangan terakhir
yang begitu indah. Semoga kau bahagia dengan calon istrimu dan anak kalian.
Goodbye Lee Yong Dae, thank you for 9 years berautiful memories. Goodbye My
Love... 我的爱人再见... Since now on, I'm not your fans anymore. Mulai hari ini
kau kehilangan 1 orang fansmu...
Regards,
Liliana Tan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar