Sabtu, 25 Februari 2017

Goodbye Lee Yong Dae : The King Of Superseries Title (2008 – 2017)



Sebenarnya sedih juga waktu mau nulis artikel ini, apalagi penulis sudah ngefans Lee Yong Dae selama 9 tahun lamanya, tepatnya sejak tahun 2008 waktu do’i memenangkan Olimpiade Beijing 2008 di sektor Ganda Campuran bersama Lee Hyo Jung. Saat itu do’i bahkan belum genap berusia 20 tahun. Yong Dae tercatat menjadi atlet bulutangkis termuda yang memenangkan Medali Emas Olimpiade. Sejak itu penulis selalu mengikuti sepak terjang cowok ganteng dari Korea ini. Ganteng, penuh prestasi dan tak pantang menyerah di lapangan. Tapi sepertinya sekarang sudah tiba saatnya untuk mengakhiri kekaguman selama 9 tahun lamanya.

“Goodbye Lee Yong Dae : The King Of Superseries Title (2008 – 2017)”




Suka do’i sejak Olimpiade Beijing 2008 waktu do’i memenangkan Olimpiade Beijing 2008 di sektor Ganda Campuran bersama Lee Hyo Jung. Saat itu do’i bahkan belum genap berusia 20 tahun. Tapi seperti pada hakekatnya sebuah kehidupan, ada awal pasti akan ada akhir. Dan sepertinya sekarang telah tiba saatnya untuk mengakhiri kekaguman selama 9 tahun lamanya.

Kenapa? Kabar bahwa dia sudah menghamili pacarnya (menurut RUMOR, ada yang bilang mereka sebenarnya sudah pemberkatan di gereja secara diam-diam setelah Olimpiade Brazil 2016. Tapi ini MASIH RUMOR loh... Belum ada konfirmasi resmi dari Yong Dae atau officialnya) dan akan menggelar pesta pernikahan secara resmi bulan Juni 2017 mendatang setelah sang bayi lahir (perkiraan) April 2017 ini, mendadak membuat penulis merasa shock mode on. Kecewa gitu... Gak keliatan pacarannya tapi mendadak uda hamil aja ceweknya.


Ya tahu kok, kalau aku cuma Fans, gak lebih dari itu. Dan gak mungkin dong ya idola kita gak nikah selamanya? Tapi hamilnya dulu dan nikahnya belakangan itu loh yang bikin ilfil. Iya tahu kalau di Korea hal itu sudah biasa, tapi entah kenapa, gak enak rasanya mengidolakan seseorang yang sudah menjadi milik orang lain alias sudah memiliki pendamping hidup. Kayak yang jomblo sudah habis stoknya aja hahaha ^.^

So, sebelum aku benar-benar mengucapkan “Selamat Tinggal” pada idolaku selama 9 tahun, gak ada salahnya mencoba mendapatkan foto bareng Yong Dae untuk yang pertama sekaligus yang terakhir sebagai kenang-kenangan.

Dan sepertinya Tuhan pun bersedia membantu dengan langsung memberi kesempatan itu hari rabu lalu. Cukup sekali nyari’in Yong Dae, langsung bisa foto bareng do’i. Padahal waktu berangkat ke Mall uda pasrah tuh, gak dapet pun gak papa, anggep aja cuci mata jalan-jalan di mall hehehe ^.^ Eh, ternyata sekali langsung dapet xixixi ^.^ Dan tak perlu bersusah-susah pula hehehe ^.^


Rasanya seperti penantian selama 9 tahun kini terbayar sudah. Walau hanya sekali saja, well, lebih baik sekali daripada tidak sama sekali, kan? Intinya tetap bersyukur apa pun yang terjadi. Kenangan  22 Februari 2017 akan kuanggap sebagai salam “Perpisahan” pada Lee Yong Dae yang akan kukenang selamanya, sebelum aku benar-benar move on ke JB GOT7 and no more Lee Yong Dae.

Lee Yong Dae, Pangeran bulutangkis dari Korea Selatan berwajah tampan spesialis ganda ini kerap kali mampu membawa pasangannya menjadi PERINGKAT NOMOR 1 DUNIA. Tercatat telah 4 kali Lee Yong Dae duduk manis di peringkat nomor 1 Dunia tanpa ada pasangan manapun yang sanggup menurunkan mereka selain mereka sendiri yang mengundurkan diri alias gantung raket, yang otomatis membuat peringkat mereka (Yong Dae dan partnernya) terus merosot bila tak bermain lagi.

Ranking Dunia : 
Mixed Double dan Men Double : 
Highest Ranking : 
Men Double/Ganda Putra  : 1 (Bersama Jung Jae Sung, Ko Sung Hyun dan Yoo Yeon Seong) 
XD/Ganda Campuran : 1 (January 2009, bersama Lee Hyo Jung)

Current Ranking : 
XD/Ganda Campuran : 38 (October 2016) 
Men Double/Ganda Putra : 1 (October 2016, bersama Yoo Yeon Seong sebelum akhirnya menghilang dari list karena Lee Yong Dae mengundurkan diri)


Lee Yong Dae tercatat pernah duduk manis di Puncak Tangga NOMOR 1 DUNIA bersama ke-4 pasangannya : Jung Jae Sung, Ko Sung Hyun, Yoo Yeon Seong dan Lee Hyo Jung.

Sebelum akhirnya Jung Jae Sung dan Lee Hyo Jung pensiun (timing yang tepat, karena Jae Sung dan Hyo Jung memilih pensiun saat mereka tetap berada di nomor 1 Dunia. Yang itu berarti gak ada yang bisa mengalahkan hingga mereka mengundurkan diri).

Lalu bersama Ko Sung Hyun yang kemudian dipecah saat dia dan Yong Dae masih berada di nomor 1 Dunia karena dianggap tidak cocok lagi, kemudian Yoo Yeon Seong yang pada akhirnya Lee Yong Dae yang memutuskan untuk mundur cantik setelah Olimpiade Brazil 2016 hingga spontan membuat peringkat mereka turun dan hilang dengan sendirinya karena tidak bertanding.

Lee Yong Dae memutuskan untuk mundur saat dia dan partnernya Yoo Yeon Seong masih berada di peringkat NOMOR 1 DUNIA. Yang mana kemudian baru penulis ketahui jika alasan sebenarnya Yong Dae memutuskan untuk mundur karena ingin menjadi suami siaga jika istrinya (kalau RUMOR sudah pemberkatan di Gereja itu memang benar) melahirkan nanti (nangis guling-guling T__T)


Rumor terbaru menyebutkan jika setelah istrinya melahirkan, Yong Dae berniat untuk kembali ke timnas Korea. Tapi mungkin ketika saat itu tiba, penulis uda gak ngefans lagi seperti sekarang. Kan uda say goodbye. Paling juga feelnya uda biasa banget. Gak heboh-heboh banget kayak sekarang. Kalau TV nyiarin ya diliat, gak nyiarin juga bodo amat. Kalau Yong Dae kalah gak sedih atau dongkol lagi, kalau menang ya selamat. Gitu deh ibaratnya. Mungkin saat itu feelnya uda kayak ke atlit lain gitu, biasa aja.

Buat apa? Kan  uda jadi suami orang... Uda gak menarik lagi, kan? Makanya sebelum menjadi suami orang secara resmi (secara pestanya kan belum, dan yang bilang kalau uda pemberkatan di gereja kan masih seputar RUMOR SEMATA, BELUM ADA OFFICIALNYA), penulis memutuskan foto bareng lebih dulu, setidaknya untuk kenang-kenangan sekali seumur hidup. Jadi kelak ada sesuatu yang bisa dikenang gitu, “Oh, ini dulu mantan idolaku loh, Lee Yong Dae. Lumayan deh pernah foto bareng mantan idola”, gitu ^.^


Dan sebelum mengucapkan “Selamat Tinggal” pada Lee Yong Dae, mari kita Flashback lebih dulu prestasi yang pernah dia dapatkan selama penulis mengikuti sepak terjangnya sejak tahun 2008. Tapi kayaknya Penulis cuma menuliskan gelar yang prestise-prestise aja kale ya dan yang penulis inget juga...

1. Olimpiade : 
Di tahun 2008, bersama Lee Hyo Jung (yang juga telah pensiun), Lee Yong Dae sukses menggondol MEDALI EMAS OLIMPIADE BEIJING 2008 di sektor Ganda Campuran setelah berhasil mengalahkan Lilyana Natsir/Nova Widianto 2 set langsung dalam Beijing Olympic 2008. Sejak itulah nama Lee Yong Dae mulai diperhitungkan di kancah bulutangkis dunia. Lee Yong Dae pun tercatat sebagai peraih MEDALI EMAS OLIMPIADE TERMUDA dalam sektor Bulutangkis.



Lalu di tahun 2012, Lee Yong Dae bersama Jung Jae Sung juga sukses meraih MEDALI PERAK OLIMPIADE LONDON 2012 di sektor Ganda Putra. Walaupun hanya medali perak, ini merupakan peningkatan prestasi setelah di Olimpiade sebelumnya, Yong Dae/Jae Sung hanya mampu menembus hingga Round 2. Medali Perak Olimpiade London 2012 ini juga merupakan kado perpisahan yang manis untuk Jung Jae Sung yang memutuskan untuk gantung raket tepat setelah pesta Olahraga Dunia ini berakhir.



2. All England : 
I think 2008 is the best year for Yong Dae’s carrer so far. Tahun terbaik untuk karir Lee Yong Dae. 2 gelar bergengsi berhasil do’i kantongi di tahun 2008 yaitu Medali Emas Olimpiade Beijing 2008 dan Gelar Juara All England untuk yang pertama kalinya. Bersama Jung Jae Sung (yang telah pensiun lebih dulu), Lee Yong Dae berhasil menggebrak panggung ALL ENGLAND 2008 dan meraih Gelar All England pertama dalam karirnya.


Gelar All England ke-2 Lee Yong Dae berhasil diraih di tahun 2012 bersama pasangan yang sama yaitu Jung Jae Sung. Kali ini Yong Dae/Jae Sung berhasil menumbangkan pasangan Ganda Putra Terkuat China saat itu yaitu Cai Yun/Fu Hai Feng. Yong Dae tercatat telah meraih 2 kali Gelar Juara All England.


3. Juara Asia (Badminton Asia Championship) : 
Lee Yong Dae juga pernah menjuarai turnament bergengsi Kejuaraan Asia sebanyak 4 kali dengan 3 pasangan berbeda. Di tahun 2008 bersama Jung Jae Sung, Lee Yong Dae menjadi juara setelah mengalahkan Candra Wijaya dan Nova Widianto di Final. Tahun 2009 bersama Lee Hyo Jung, tahun 2015 dan 2016, dia berhasil menjadi Juara Asia bersama Yoo Yeon Seong.

 2015

2016

4. Superseries Final : 
Lee Yong Dae juga tercatat pernah menjadi Juara Superseries Final sebanyak 2 kali yaitu di tahun 2009 bersama Jung Jae Sung, dan di tahun 2014 bersama Yoo Yeon Seong.
 


5. Superseries Tournament : 
Sepertinya julukan "The King Of Superseries Title" memang pantas disandangnya karena Lee Yong Dae tercatat telah mengantongi sebanyak 43 gelar Superseries selama karirnya di dunia Bulutangkis, baik itu Ganda Putra maupun Ganda Campuran. Meskipun medali terbanyak tetap do’i dapatkan dari sektor Ganda Putra.
 
INA OPEN 2012

INA OPEN 2014

Berikut ini gelar-gelar Superseries yang pernah do’i menangkan sepanjang karirnya. Kalau ada yang salah/kurang/atau mungkin turnamentnya bukan Superseries, mohon maaf ye, agak bingung kalau membedakan kelasnya. 

* Korea Open : 2008 (Lee Hyo Jung), 2009 (Lee Hyo Jung), 2010 (Jung Jae Sung), 2011 (Jung Jae Sung), 2013 (Ko Sung Hyun), 2015 (Yoo Yeon Seong) 
* Indonesia Open : 2009 (Jung Jae Sung), 2012 (Jung Jae Sung), 2014 (Yoo Yeon Seong), 2016 (Yoo Yeon Seong) 

INA OPEN 2016

* China Open : 2008 (Lee Hyo Jung XD & Jung Jae Sung MD), 2009 (Jung Jae Sung MD & Lee Hyo Jung XD), 2010 (Jung Jae Sung), 2013 (Yoo Yeon Seong), 2014 (Yoo Yeon Seong) 
* China Master : 2011 (Jung Jae Sung), 2013 (Yoo Yeon Seong), 2016 (Yoo Yeon Seong) 
* Denmark Open : 2011 (Jung Jae Sung), 2013 (Yoo Yeon Seong), 2015 (Yoo Yeon Seong) 
* French open : 2011 (Jung Jae Sung), 2015 (Yoo Yeon Seong) 
* Swiss Open : 2007 (Jung Jae Sung), 2008 (Jung Jae Sung), 2010 (Lee Hyo Jung) 
* Malaysia Open : 2009 (Jung Jae Sung) 
* German Open : 2008 (Lee Hyo Jung), 2009 (Shin Baek Cheol), 2011 (Jung Jae Sung) 
* Canada Open : 2011 (Ko Sung Hyun) 
* Japan Open : 2014 (Yoo Yeon Seong), 2015 (Yoo Yeon Seong) 
* Australian Open : 2014 (Yoo Yeon Seong), 2015 (Yoo Yeon Seong), 
* Hongkong Open : 2008 (Jung Jae Sung), 2009 (Jung Jae Sung), 2013 (Yoo Yeon Seong), 2015 (Yoo Yeon Seong)

6. Turnament beregu : 
Lee Yong Dae juga kerap selalu berhasil menyumbang poin untuk timnya dalam setiap turnament beregu seperti : Thomas Cup, Sudirman Cup dan Asian Games, walaupun kemenangan Yong Dae dan pasangannya tetap tidak bisa memberikan hasil yang signifikan karena tim Korea selalu kalah dari China dengan skor 3-1, di mana Lee Yong Dae/Jung Jae Sung selalu menjadi satu-satunya penyumbang poin untuk tim mereka. 

 Sudirman Cup 2015

Namun di tahun 2014, tim Korea akhirnya berhasil membawa pulang Medali Emas untuk tim beregu Putra Asian Games setelah selama ini mereka hanya puas menjadi Runner Up (kebanyakan) dalam setiap turnament beregu Putra.

Asian Games 2014

Well, inilah sekilas tentang Lee Yong Dae, pemain badminton favorite Penulis. Setelah 9 tahun lamanya mengikuti sepak terjangnya di dunia bulutangkis, sepertinya sekarang adalah saatnya untuk berhenti. Well, sejak Lee Yong Dae memutuskan untuk gantung raket setelah Olimpiade Brazil 2016 lalu, penulis memang tak lagi mengikuti info tentang pertandingan bulutangkis.

Gak ada Yong Dae, apa yang perlu dilihat? Aku bukan suka Bulutangkis, tapi aku suka Lee Yong Dae-nya. I watched Badminton just because of Lee Yong Dae. NO LEE YONG DAE, NO BADMINTON !!! Mungkin Djarum Superliga 2017 Final adalah turnament bulutangkis terakhir yang penulis tonton minggu (26 Februari 2017) nanti, karena setelah ini, penulis uda males banget pantengin bulutangkis. Toh, uda "say goodbye" ke Yong Dae juga, kan? Dia uda mau nikah, uda jadi suami orang plus aslinya emang bukan penggemar bulutangkis hehehe ^.^
 

Thank to Musica Champion yang sudah memboyong Lee Yong Dae ke Surabaya dan memberiku kesempatan untuk berfoto bersama Lee Yong Dae untuk yang pertama sekaligus yang terakhir sebelum Yong Dae menikah dan menjadi suami orang dan aku jadi ilfil dan uda gak suka lagi. Idola yang menikah sudah tidak menarik lagi. Kesannya kayak jadi cewek gatel pengganggu rumah tangga orang gitu kalau nyukain suami orang lain wkwkwk ^.^ Kayak yang single gak ada aja xixixi ^.^

Selamat juga untuk Tim Putra Musica Champion karena berhasil melaju ke Final Djarum Superliga 2017, berkat kalian, besok aku akan bisa menonton Lee Yong Dae di TV untuk yang terakhir kali sebelum dia menikah dan aku uda mulai ilfil (jangan disebut mulu dong mbak ilfilnya hehehe ^.^)

Do Your Best dan semoga menang. Gak menang pun aku gak peduli lagi, feelnya uda beda sih. Kalau dulu sih liat Yong Dae kalah rasanya dongkol abiz, badmood, pengen ngamuk, nyesek, sedih dll, tapi sekarang uda mulai biasa aja. Kadar suka udah berkurang drastis sejak berita kehamilan tersebut tersiar (-__-)

Lee Yong Dae at Hypermart Ciputra World Mall Surabaya

Makanya waktu nyari’in Yong Dae di Mall buat minta foto pun pasrah aja, nyante, gak menggebu-gebu, gak ada ambisi sama sekali, soalnya feelnya juga uda ilang separuh. Jadi andaikan gak ketemu Yong Dae pun gpp, woles aja. Kalau dapet berarti aku memang beruntung, gak pun ya anggap aja jalan-jalan cuci mata hehehe ^.^

Besok-besok pun kalau misal Lee Yong Dae datang lagi ke Surabaya, ya coba cari aja di Mallnya, ketemu syukur, gak ketemu ya uda. Pokoknya happy go lucky aja mulai sekarang hehehe ^.^ Walaupun bukan lagi Fans, tapi kalau ada public figure pasti pengen foto dong ya. Aku bukan fans Hendra Setiawan, tapi waktu Hendra lewat depan mata, ya tetep kumintain foto hehehe ^.^ Ibaratnya kan masa ada kesempatan disia-sia’in? Yang nyari aja belum tentu ketemu, apalagi yang kebetulan lewat depan mata? Gila aja kalau disia-sia’in hehehe ^.^ Kapan lagi ketemu orang terkenal?

Lee Yong Dae at Juanda International Airport 18.02.2017

Sekarang, aku akan melepasmu pergi dengan senyuman, Yong Dae. Terima kasih telah memberiku kenangan terakhir yang begitu indah. Semoga kau bahagia dengan calon istrimu dan anak kalian. Goodbye Lee Yong Dae, thank you for 9 years berautiful memories. Goodbye My Love... 我的爱人再... Since now on, I'm not your fans anymore. Mulai hari ini kau kehilangan 1 orang fansmu...

Regards,

Liliana Tan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar