Author : Liliana
Tan
Cast :
Im Jae Bum (JB) as
Himself
Lily (OC)
All GOT7 member as
themself
Supporting Cast :
JB’s Mother
GOT7’s Manager
NOTE : PEMBAJAKAN
DAN PLAGIATISME ADALAH KEJAHATAN HAK CIPTA. SAYA MUNGKIN TIDAK TAHU TAPI TUHAN
TIDAK TIDUR.
“Birthday Wish : Chapter 2 (GOT7’s JB Birthday Edition)”
Chapter 2 : Birthday Wish
Malam itu, para
member GOT7, Manajer dan Ibu JB serta beberapa pengawal berbadan besar dan
bertubuh kekar tampak memasuki sebuah restoran di salah satu sudut kota Taipei.
Mereka ke sana dalam rangka merayakan ulang tahun Leader GOT7, JB yang ke-24
tahun dengan makan-makan di sana.
Walau para member
terlihat senang karena mereka bisa menikmati pesta kecil walau hanya sekedar
makan-makan, tapi setidaknya ada sesuatu yang bisa mereka lakukan untuk
merayakan ulang tahun Leader mereka.
JB tampak
tersenyum saat menikmati makan malamnya, tapi tentu saja Ibunya tahu kalau
senyum itu adalah senyum terpaksa. Yang sesungguhnya, putranya tetap bersedih
karena gadis yang dicintainya tak ada di sisinya saat hari yang special ini.
JB hanya tersenyum
tanpa ekspresi saat melihat kue ulang tahun untuknya disiapkan oleh pihak
restoran tepat pukul 00.00 pada tanggal 6 Januari 2017. Dia tak bisa
menyembunyikan raut kekecewaan di wajahnya. JB sangat berharap dia bisa
merayakan hari ulang tahunnya bersama gadis itu, tapi apa daya, jarak dan waktu
memisahkan mereka.
JB hanya memandang
kue ulang tahun itu dengan sedih dan memandangnya sambil melamun. Para member
hanya saling lirik saat JB hanya memandang kue ulang tahun itu dengan sedih.
“Jae Bum Hyung,
tiup lilinnya.” Ujar Jin Young yang duduk tepat di depan JB. JB masih tak
bereaksi, dia tampak tak bersemangat sama sekali.
“Jae Bum-ah,
teman-temanmu menunggu.” Ujar Sang Ibu sabar. Tetap tak ada respon dari sang
Putra.
“YYYYAAA! LEADER!!
Cepat kembali kemari! Badanmu di sini tapi jiwamu melayang ke mana-mana.” Ujar
Jackson seraya menepuk pundak JB, membuatnya tersadar dari lamunan.
“Ahhh iya...Aku
harus tiup lilinnya.” Jawab JB linglung.
“Tapi sebelumnya
aku ingin membuat permohonan.” Lanjutnya lagi seraya mengatupkan kedua
tangannya di depan dada dan mulai mengambil sikap berdoa.
“Tentu. Itu harus.
Make A wish first.” Jawab Mark.
Setelah beberapa
menit berlalu, JB membuka matanya dan mulai meniup lilinnya.
“Saengilchukkae
hamnida...Saengilchukkae hamnida...Saranghaneun Jae Bum Hyung. Saengilchukkae
Hamnida...” member GOT7 dan Ibu JB bernyanyi kompak mengiringi JB meniup kue
ulang tahunnya yang ke-24.
Note : Dalam
perhitungan Korea, umur asli HARUS DITAMBAH SETAHUN !!! Kalau secara umum sih
umurnya JB masih 23 tahun, pemirsa hehehe ^.^
“Selamat ulang
tahun, putraku sayang. Kau adalah anugerah terindah yang pernah diberikan Tuhan
pada Ibu.” Ujar Sang Ibu dengan sayang seraya memeluk ibunya erat.
“Terima kasih,
Ibu. Terima kasih sudah mengandung, melahirkan serta membesarkan aku hingga aku
menjadi seperti sekarang.” Ujar JB tulus seraya balas memeluk ibunya.
Para member GOT7
dan Sang Manajer tampak terharu melihat adegan Ibu dan anak itu berpelukan. JB
tersenyum berterima kasih lalu mulai memotong kuenya. Setelah sesi makan-makan
dan memotong kue tart serta sedikit berfoto-foto, para member GOT7 kembali ke
hotel mereka untuk beristirahat dan bersiap untuk kegiatan hari esok.
Begitu sampai di
kamar hotelnya dan berganti pakaian, JB segera naik ke atas ranjangnya dan
mengambil ponselnya.
“My Birthday Wish
is you can be here with me...I Miss you so much, Lily.” Tulis JB di pesannya
saat dia sudah berbaring di ranjang hotelnya yang empuk.
“Saengilchukkae
hamnida Jae Bumie....Wish the best for you, my baby boy...” balas Lily di
pesannya. Dia kemudian mengirim video message yang berisi gambar dia sedang
memegang kue tart yang bergambar JB dengan angka 24 di atasnya.
“Hallo...Apa kau
merindukan aku? Lihat! Aku siapkan kue ulang tahun special untukmu. Apa aku
benar menuliskan angkanya? 24 tahun, kan? Hhmmm...Ini sudah 5 tahun sejak era
Dream High 2. Kau tahu? Aku menyukaimu sejak melihatmu di Dream High 2. Kau
sungguh mempesona. Kau sangat manis dan menggemaskan.” Ujar Lily dalam video
yang direkamnya.
“Saat itu, bahkan
mungkin hingga kini, aku selalu berharap kau dan Kang Sora bisa benar-benar menjadi
pasangan. Kalian tampak seperti pasangan yang serasi. Aku tak suka Rian.
Sungguh. Dia terlihat menyebalkan di mataku.” Lily melanjutkan kalimatnya
sambil tertawa geli pada dirinya sendiri.
“Aku sempat sedih
saat membaca berita bahwa Kang Sora sudah memiliki pacar, karena hanya dialah
yang kurestui untuk menjadi pacarmu. Tapi siapa sangka takdir berkata lain. Kau
justru berkata, kau suka padaku.” Lanjutnya lagi dengan malu-malu, masih dengan
kue tart di tangannya.
Lily tampak manis
dengan topi ultah di kepalanya dan dress berwarna kuning menyala, yang
membuatnya tampak bercahaya dalam keremangan malam.
“JB-ah, sampai
sekarangpun aku masih merasa kau hanya mimpi bagiku, tak untuk jadi nyata.
Tidak. Kau terlalu indah untuk jadi nyata.” Lanjutnya dengan mata berkaca-kaca.
“Kau tahu? Lama
aku berpikir bagaimana mungkin seorang bintang idola sepertimu bisa jatuh cinta
pada gadis sederhana sepertiku? Aku yang bukan siapa-siapa. Aku yang hanya
salah satu dari jutaan fansmu di seluruh dunia. Aku yang hanya bertemu denganmu
karena tak sengaja.” Lagi, suara Lily semakin pelan, dia tampak terharu sendiri
saat mengatakannya.
“Lalu kemudian aku
berpikir, mungkin di kehidupan sebelumnya aku adalah pahlawan yang sudah
menyelamatkan sebuah negara. Itu sebabnya di kehidupan ini, Tuhan memberiku
banyak sekali berkat. Bukankah ini hebat? Aku seperti sedang membaca Fanfiksi
atau menonton Drama Korea. Mungkin takkan ada yang percaya jika aku menuliskan
ini.” lanjut Lily lagi, kali ini dia tampak tertawa geli.
“JB-ah, terima
kasih banyak. Terima kasih karena dari sekian banyak wanita cantik yang
mengelilingimu, kau justru memilih gadis sederhana sepertiku. You are my star,
the world brightest star. Saranghae Jae Bumie...Saengilchukkae Hamnida. Maafkan
aku tidak bisa berada di sana saat hari ulang tahunmu. Aku benar-benar minta
maaf.” Lanjut Lily seraya melambaikan tangan ke kamera yang sedang merekamnya.
JB hanya menonton
video itu dengan mata berkaca-kaca karena terharu. Kekasihnya sangat manis.
Andai saja gadis itu ada di sini, mungkin JB sudah langsung berlari dan memeluknya.
Beberapa saat
kemudian Lily menyanyikan lagu ulang tahun untuk JB dengan ceria,
“Saengilchukkae hamnida...Saengilchukkae hamnida...Saranghaneun Jae Bumie.
Saengilchukkae Hamnida...” dan kemudian meniup lilinnya dengan tersenyum manis
kepada kamera.
“Aku ingin
berterima kasiih pada Tuhan yang telah menciptakanmu. Dan juga berterima kasih
pada Ibumu yang sudah melahirkanmu, juga pada ayahmu yang telah membuatmu ada
di dunia ini. Saranghae Jae Bumie...” lagi, Lily mengucapkan selamat dalam
video itu dengan mata berkaca-kaca.
“Dan aku ingin
berterima kasih pada Tuhan yang telah membuat kita bertemu. Even if I die
tonight, I will go with no regret. But if I make it through, if I lives to see
the day, I know that I was blessed. Thank you for loving me. I believe that we
will meet again one day...For now, let’s meet in our dream.” ujar Lily
mengakhiri video message-nya.
JB menghapus
airmatanya yang menetes karena terharu, dia mencoba menghubungi gadis itu dan
mengucapkan terima kasih tapi ponselnya telah mati.
“Mungkinkah dia
sudah tidur?” batin JB seraya melirik jam dinding di atas pintu.
“Baiklah. Aku akan
menghubunginya besok pagi.” Ujarnya memutuskan lalu bergumam pelan, “Terima
kasih, sayang. Let’s meet in our dream.” Bisiknya pelan sebelum menarik selimutnya
dan terlelap dalam mimpi.
To be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar