Jumat, 06 Januari 2017

Birthday Wish : Chapter 3 (GOT7’s JB Birthday Edition)



Author : Liliana Tan
Cast : 
Im Jae Bum (JB) as Himself 
Lily (OC) 
All GOT7 member as themself 
Supporting Cast : 
JB’s Mother 
GOT7’s Manager

“Birthday Wish : Chapter 3 (GOT7’s JB Birthday Edition)”






Chapter 3 : Taipei Fanmeeting 06.01.2017

Taiwan International Convention Center 06.01.2017... 
Acara Fanmeeting itu berlangsung seru. GOT7 menyanyikan beberapa lagu, lalu ada game dan bahkan beberapa peserta yang beruntung juga dipanggil ke atas panggung untuk bermain bersama.

Pada saat acara memotong kue, dengan didampingi para member GOT7, JB memotong kuenya dengan sedih, dia berharap kekasihnya bisa bersama mereka saat itu. Ketika potongan pertama selesai dipotong, MC acara itu bertanya, “Untuk siapa potongan pertama kue itu diberikan?” tanyanya penasaran.

JB terdiam, andai Lily ada di sana, dia ingin memberikan potongan kue pertama ini untuk kekasihnya. Tapi karena gadis itu tak ada di sana, dia hanya bisa tertawa aneh. Bingung memilih. “Tidak bisakah kue ini dipotong menjadi 8 bagian?” tanyanya dengan bijaksana.

“Kenapa harus 8?” MC balik bertanya.  

“Karena aku punya 5 orang adik, 1 orang kakak, seorang Ibu dan seseorang yang sama-sama penting bagiku. Aku tidak bisa memilih 1 dari mereka. Benar-benar sulit.“ jawabnya polos sambil tertawa canggung.

“Seseorang yang sama-sama penting? Itu pasti ayahmu, kan?” tebak MC tersebut. JB hanya mengangguk canggung tapi member GOT7 tahu JB tidak sedang membicarakan Ayahnya.

Fans berteriak mengatakan dia sangat manis dan JB seperti biasa hanya tertawa manis. Setelah sesi pembagian kue tart dan semua member beserta fans menyanyikan lagu ulang tahun untuknya, acara terakhir yaitu sesi High Five dan foto bersama Fans yang beruntung pun dimulai.

JB menanti dengan penuh harap Lily akan ada di antara para penonton itu, tapi hingga Fans terakhir naik ke atas panggung dan acara Fanmeeting berakhir, Lily tetap tak muncul di tempat itu. Dia tak datang. Dia benar-benar tak datang.

“Goodbyes are not forever. Goobye are not forever. They simply mean I’ll miss you until we meet again. See On Taipei.” JB membaca kembali pesan yang dikirim Lily di Singapore beberapa minggu lalu.

“Kau benar akan datang ke Taipei? Kau akan datang pada hari ulang tahunku, kan?” JB mengenang pembicaraannya dengan Lily malam itu. 
“Maaf. Aku tak dapat tiketnya.” Lily memberikan jawaban yang tidak ingin dia dengar. 
“MWO? ANDWEE !!! You already promise me!” JB ingat saat itu dia memprotes keras. 
“But all the ticket sold out, Jae Bumie...” Lily memberikan alasan yang tidak bisa dipatahkannya.

“All the tickets sold out. Menyebalkan sekali.” Gumam JB di kursinya saat acara itu berakhir dan semua fans sudah pergi.

“Hyung, kami akan menunggumu di depan. Sepertinya kau sedang gelisah dan kesal dan butuh waktu sendirian, kan?” ujar Jackson pengertian. 
“Benar. Aku sedang kesal. Tinggalkan aku sendiri. Aku akan menyusul kalian nanti.” Jawab JB cuek.

Jackson segera memberi tanda pada membernya agar berjalan mengikutinya, meninggalkan JB sendiri di dalam ruangan Fanmeeting tersebut.
  
“Apa kau sedang memantau acara kami melalui Fanpage GOT7?” tulis JB di pesannya. 
“Tidak. Aku sedang memantaumu dari suatu tempat.” Jawab Lily dengan cepat di pesannya. 
“Aku bosan sekali. Andai kau ada di sini.” Jawab JB dengan cepat di pesannya. 
“Aku selalu bisa melihatmu dari manapun.” Jawab Lily di pesannya. 
“Yeah...Melalui internet kan?” sindir JB malas.

“Hahaha...Sepertinya kekasihku ini sedang kesal padaku ya? Aku jadi takut bertemu denganmu.” Lagi, Lily sengaja menggodanya.

“Kau berani menggodaku karena kau sedang tak ada di sini, benarkan? Karena jika kau ada di sini, aku akan...” JB ingin mengetikkan sesuatu tapi tidak jadi dan kalimatnya jadi menggantung di tengah jalan.

“Kau akan apa?” Lily bertanya penasaran. 
“I will hug you, kiss you and never let you go, you are naughty girl.” Tulis JB di pesannya sambil tersenyum. 

“Oh...semua Fans pasti akan menyukainya. Kau sedang menghukumku atau sedang memuaskan aku?” goda Lily lagi dengan sebuah emoticon Love di pesannya.

“Sejak kapan dia jadi nakal seperti ini? Bukankah dulu dia sangat pemalu? Gadisku sepertinya sudah banyak berubah. Tapi aku suka seperti ini.” ujar JB dalam hatinya sambil tersenyum geli.

“Baiklah Jae Bumie. See you later...” tulis Lily lagi sebelum mengakhiri pesannya. JB bergumam kesal, dia bahkan belum sempat membalas tapi lagi-lagi gadis itu mematikan ponselnya.
“Aaiiisshh Jinja...” makinya kesal pada dirinya sendiri.

Tak lama kemudian, tampak beberapa orang pria yang datang menghampirinya dan mengatakan untuk segera meninggalkan ruangan karena Fanmeeting telah berakhir dan mereka harus segera menutup tempat ini untuk dibersihkan.

JB mengangguk mengerti lalu kemudian bangkit berdiri dan berjalan keluar melalui belakang panggung seperti awal dia datang kemari. JB tampak kaget saat melihat belakang panggung sudah kosong, gelap dan sepi.

“Cepat sekali mereka pergi? Apa mereka lupa aku masih di sini?” gumam JB dalam hati, tampak bingung karena membernya pun tidak terlihat sama sekali.

“Di mana anak-anak nakal itu berada? Jangan-jangan mereka bersenang-senang sendiri dan lupa padaku.” Omel JB pada dirinya sendiri seraya terus melangkah menembus kegelapan dengan hanya menggunakan senter dari ponselnya.

“Apa aku di dalam terlalu lama?” tanyanya lagi, tampak bingung saat melihat tempat itu benar-benar sepi.
Saat JB berniat menelpon salah satu membernya, tiba-tiba seseorang membungkam mulutnya dari belakang dengan sapu tangan dan membuatnya terjatuh pingsan.

To be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar