Author : Liliana
Tan
Cast :
Im Jae Bum (JB) as
Himself
Lily (OC)
All GOT7 member as
themself
Supporting Cast :
JB’s Mother
GOT7’s Manager
“Birthday Wish : Chapter 3 (GOT7’s JB Birthday Edition)”
Chapter 3 : Taipei Fanmeeting 06.01.2017
Taiwan International Convention Center 06.01.2017...
Acara Fanmeeting
itu berlangsung seru. GOT7 menyanyikan beberapa lagu, lalu ada
game dan bahkan beberapa peserta yang beruntung juga dipanggil ke atas
panggung untuk bermain bersama.
Pada saat acara
memotong kue, dengan didampingi para member GOT7, JB
memotong kuenya dengan sedih, dia berharap kekasihnya bisa bersama mereka saat itu. Ketika potongan pertama selesai
dipotong, MC acara itu bertanya, “Untuk siapa
potongan pertama kue itu diberikan?” tanyanya
penasaran.
JB terdiam, andai
Lily ada di sana, dia ingin memberikan potongan kue pertama ini untuk
kekasihnya. Tapi karena gadis itu tak ada di sana, dia hanya bisa tertawa aneh.
Bingung
memilih. “Tidak bisakah kue ini dipotong menjadi 8
bagian?”
tanyanya dengan
bijaksana.
“Kenapa
harus 8?” MC balik bertanya.
“Karena aku
punya 5
orang adik, 1 orang kakak, seorang Ibu dan seseorang yang
sama-sama penting bagiku. Aku tidak bisa memilih 1 dari mereka. Benar-benar
sulit.“ jawabnya polos sambil tertawa
canggung.
“Seseorang yang
sama-sama penting? Itu pasti ayahmu, kan?” tebak MC tersebut. JB hanya
mengangguk canggung tapi member GOT7 tahu JB tidak sedang membicarakan Ayahnya.
Fans berteriak
mengatakan dia sangat manis dan JB seperti biasa hanya
tertawa manis. Setelah sesi pembagian kue tart dan semua member beserta fans
menyanyikan lagu ulang tahun untuknya, acara terakhir yaitu sesi High Five dan
foto bersama Fans yang beruntung pun dimulai.
JB menanti dengan
penuh harap Lily akan ada di antara para penonton itu, tapi hingga Fans
terakhir naik ke atas panggung dan acara Fanmeeting berakhir, Lily tetap tak
muncul di tempat itu. Dia tak datang. Dia benar-benar tak datang.
“Goodbyes are not
forever. Goobye are not forever. They simply mean I’ll miss you until we meet
again. See On Taipei.” JB membaca kembali pesan yang dikirim Lily di Singapore
beberapa minggu lalu.
“Kau benar akan
datang ke Taipei? Kau akan datang pada hari ulang tahunku, kan?” JB mengenang
pembicaraannya dengan Lily malam itu.
“Maaf. Aku tak
dapat tiketnya.” Lily memberikan jawaban yang tidak ingin dia dengar.
“MWO? ANDWEE !!!
You already promise me!” JB ingat saat itu dia memprotes keras.
“But all the
ticket sold out, Jae Bumie...” Lily memberikan alasan yang tidak bisa
dipatahkannya.
“All the tickets
sold out. Menyebalkan sekali.” Gumam JB di kursinya saat acara itu berakhir dan
semua fans sudah pergi.
“Hyung, kami akan
menunggumu di depan. Sepertinya kau sedang gelisah dan kesal dan butuh waktu
sendirian, kan?” ujar Jackson pengertian.
“Benar. Aku sedang
kesal. Tinggalkan aku sendiri. Aku akan menyusul kalian nanti.” Jawab JB cuek.
Jackson segera
memberi tanda pada membernya agar berjalan mengikutinya, meninggalkan JB
sendiri di dalam ruangan Fanmeeting tersebut.
“Apa kau sedang
memantau acara kami melalui Fanpage GOT7?” tulis JB di pesannya.
“Tidak. Aku sedang
memantaumu dari suatu tempat.” Jawab Lily dengan cepat di pesannya.
“Aku bosan sekali.
Andai kau ada di sini.” Jawab JB dengan cepat di pesannya.
“Aku selalu bisa
melihatmu dari manapun.” Jawab Lily di pesannya.
“Yeah...Melalui
internet kan?” sindir JB malas.
“Hahaha...Sepertinya
kekasihku ini sedang kesal padaku ya? Aku jadi takut bertemu denganmu.” Lagi,
Lily sengaja menggodanya.
“Kau berani
menggodaku karena kau sedang tak ada di sini, benarkan? Karena jika kau ada di
sini, aku akan...” JB ingin mengetikkan sesuatu tapi tidak jadi dan kalimatnya
jadi menggantung di tengah jalan.
“Kau akan apa?”
Lily bertanya penasaran.
“I will hug you,
kiss you and never let you go, you are naughty girl.” Tulis JB di pesannya
sambil tersenyum.
“Oh...semua Fans
pasti akan menyukainya. Kau sedang menghukumku atau sedang memuaskan aku?” goda
Lily lagi dengan sebuah emoticon Love di pesannya.
“Sejak kapan dia
jadi nakal seperti ini? Bukankah dulu dia sangat pemalu? Gadisku sepertinya
sudah banyak berubah. Tapi aku suka seperti ini.” ujar JB dalam hatinya sambil
tersenyum geli.
“Baiklah Jae
Bumie. See you later...” tulis Lily lagi sebelum mengakhiri pesannya. JB
bergumam kesal, dia bahkan belum sempat membalas tapi lagi-lagi gadis itu
mematikan ponselnya.
“Aaiiisshh
Jinja...” makinya kesal pada dirinya sendiri.
Tak lama kemudian,
tampak beberapa orang pria yang datang menghampirinya dan mengatakan untuk
segera meninggalkan ruangan karena Fanmeeting telah berakhir dan mereka harus
segera menutup tempat ini untuk dibersihkan.
JB mengangguk
mengerti lalu kemudian bangkit berdiri dan berjalan keluar melalui belakang
panggung seperti awal dia datang kemari. JB tampak kaget saat melihat belakang
panggung sudah kosong, gelap dan sepi.
“Cepat sekali
mereka pergi? Apa mereka lupa aku masih di sini?” gumam JB dalam hati, tampak
bingung karena membernya pun tidak terlihat sama sekali.
“Di mana anak-anak
nakal itu berada? Jangan-jangan mereka bersenang-senang sendiri dan lupa
padaku.” Omel JB pada dirinya sendiri seraya terus melangkah menembus kegelapan
dengan hanya menggunakan senter dari ponselnya.
“Apa aku di dalam
terlalu lama?” tanyanya lagi, tampak bingung saat melihat tempat itu
benar-benar sepi.
Saat JB berniat menelpon salah satu membernya, tiba-tiba
seseorang membungkam
mulutnya dari belakang dengan sapu tangan dan membuatnya terjatuh pingsan.
To be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar