Minggu, 01 Januari 2017

Winter Wish – Chapter 3 (GOT7 New Year Edition)



Berlanjut ke chapter 3, still with my favorite member on GOT7 yaitu JB aka Jae Bum. Berhubung dialah member favorite author so JB-lah yang akan selalu menjadi Main Lead dalam cerita saja. Bagi yang biasin JB, Anda menemukan blog yang tepat. Tapi bagi yang biasin member lain, Author hanya bisa meminta maaf karena member lain hanya akan berperan sebagai pemeran pendukung saja *bow* Dan maaf juga ya karena ada beberapa adegan yang HARUS DI CUT karena blog bisa dibaca semua orang jadi agar lebih private, kalau mau baca versi lengkapnya TANPA CUT, Anda bisa FOLLOW akun Wattpad saya : @lilianatan1708 karena cerita ini juga dipublish di Wattpad. Bagi yang mau aja. Anda akan tahu alasannya setelah Anda membaca bagian yang hilang tersebut hehehe ^.^ Saya posting ulang di sini karena masih banyak Ahgase yang gak tahu akun saya atau gak punya akun wattpad untuk membaca cerita GOT7 saya. Berhubung berbagi itu indah, jadi saya berbaik hati mempostingnya ulang.

“Winter Wish – Chapter 3 (GOT7 New Year Edition)”





Chapter 3 : Be Mine

After KBS Gayo Daechukjae 29.12.2016... 
“Apa Mark tidak apa-apa?” tanya Lily saat dia dan JB kembali bertemu setelah acara KBS Gayo Daechukjae malam itu. Tapi kali ini mereka bicara di dalam mobil JB yang diparkirkan tak jauh dari asrama putri SMU Ewha.

“Dia baik-baik saja. Tapi memang dia jatuh cukup keras. Lututnya membentur lantai. Aku yakin itu pasti sakit. Aku sempat meliriknya karena khawatir, tapi Mark adalah orang yang sangat profesional. Dia tetap menari walaupun dia merasakan sakit di lututnya.” Jawab JB dengan tersenyum bangga pada membernya.

“Jujur saya, walau aku suka melihat kalian melakukan Martial Arts Tricking tapi sebenarnya aku juga takut terjadi sesuatu pada kalian saat melakukan hal itu.” ujar Lily dengan prihatin. 

“Kami akan baik-baik saja. Kecelakaan seperti itu hanya terjadi sesekali saja dan tidak setiap kali terjadi.” JB berusaha menenangkannya.

“Aku senang mendengarnya. Aku selalu berdoa agar kalian baik-baik saja saat melakukan Martial Arts. Khususnya kau. Aku senang melihatmu melakukan salto ke belakang seperti yang kau lakukan tahun lalu di SBS Gayo Gaejun 2015 dan Mnet Asia Music Awards 2015. Kau terlihat keren, sangat tampan dan mempesona.” Puji Lily dengan mata berbinar khas seorang Fangirls. 

JB tersenyum malu bercampur bangga mendengar Lily kembali memujinya. 
“Kau suka melihatku melakukannya?” tanya JB malu-malu dengan hati berbunga-bunga. Lily menangguk mantap. 
“Aku juga suka saat melihatmu melakukan B-Boying. Keren sekali.” Tambah Lily lagi.

“Terima kasih. Pujianmu seolah memberiku kekuatan baru. Aku akan berusaha tampil lebih baik lagi di tahun depan.” Jawab JB dengan mantap. 
“Itu harus. Buatlah aku terus terpesona padamu.” Jawab Lily lagi dengan pipi memerah malu.

JB terdiam, untuk beberapa saat mereka hanya terdiam dalam kecanggungan hingga Lily memecahkan kesunyian dengan sebuah pertanyaan, “Apa besok GOT7 tak ada jadwal?” tanya Lily.

JB menggeleng pelan, “Tidak ada. Jadwal kami berikutnya ada di tanggal 31 Desember di MBC Gayo Daejun. Kami sudah harus berada di sana untuk rehearsal sejak siang dan malamnya baru kami akan melakukan pertunjukan.” Jawab JB mengingat jadwalnya.

“Baguslah. Kalian juga manusia yang butuh istirahat.” Jawab Lily terdengar lega. 
“Kapan kau akan pulang ke Indonesia?” tanya JB lagi, tampak tak rela. 
“Entahlah. Mungkin sekitar tanggal 2.” Jawab Lily lagi. 

“Setelah itu kau akan ke Taipei untuk menghadiri Fanmeeting kami, kan?” tanya JB memastikan janji Lily saat itu. 
“Masih perlukah itu? Bukankah sekarang kita sudah bertemu?” tanya Lily, sengaja menggoda JB. 

“Tentu saja perlu. Kau sudah berjanji. Kau sendiri yang berkata See You On Taipei. Benarkan?” jawab JB, menagih janji Lily. 
“Kau seperti anak kecil.” Gurau Lily sambil tersenyum geli. 

“Aku tak peduli. Aku ijinkan kau pulang hanya untuk mengambil visamu. Tapi setelah itu kau harus menemuiku di Taipei dan menepati janjimu.” Ujar JB tanpa bisa dibantah. 
“Kalau aku tak mau datang, apa yang bisa kau lakukan?” tantang Lily dengan tersenyum nakal.

“Kalau kau tak mau menepati janjimu untuk datang, aku pastikan kau takkan bisa keluar dari mobilku malam ini.” jawab JB dengan nada mengintimidasi lalu mulai melepas sabuk pengamannya dan mengangkat tubuhnya mendekati Lily.

“A...Apa yang...yang mau kau lakukan?” Lily mendadak takut saat JB semakin mendekat ke arahnya. Lily mencoba membuka pintu mobilnya tapi pintu itu terkunci rapat. 
“JB-ah...” Lily berkata dengan ekspresi takut dan gugup.

“Kau gugup lagi, sayang? Kau sangat manis saat sedang gugup seperti itu.” goda JB dengan senyuman nakalnya.

“Jae Bumie, apa yang...” Lily tak sempat melanjutkan kalimatnya karena JB sudah melumat bibirnya dengan penuh gairah. Tanpa sadar, Lily memejamkan matanya dan turut tenggelam dalam godaan yang memabukkan itu.
CUT !!!!!!!  Kalau mau baca versi yang gak dicut. Baca di Wattpad aja ya hehehe ^.^ @lilianatan1708 

Tiba-tiba Lily tersadar dan mendorong JB menjauh dengan tatapan takut dan gugup. 
“TIDAK! Aku tidak bisa! Maaf. Maaf. Aku belum siap.” Ujarnya seraya menatap JB dengan rasa bersalah dan kegugupan yang terlihat jelas di matanya. Lily cepat-cepat merapikan bajunya yang berantakan dan menatap JB dengan ekspresi tak terbaca lalu segera membuka pintu mobil itu dan berlari pergi.  

“Lily...” JB berusaha mengejar kekasihnya tapi terlambat karena gadis itu sudah berlari masuk ke dalam asrama. 

“Shit! Apa yang sudah kulakukan? Bodoh kau, JB! Kenapa kau tidak mengendalikan dirimu? Sekarang kau sudah membuatnya kembali takut padamu.” Umpat JB, kesal pada dirinya sendiri.

To be continue...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar