Berlanjut ke
chapter 3, still with my favorite member on GOT7 yaitu JB aka Jae Bum.
Berhubung dialah member favorite author so JB-lah yang akan selalu menjadi Main
Lead dalam cerita saja. Bagi yang biasin JB, Anda menemukan blog yang tepat.
Tapi bagi yang biasin member lain, Author hanya bisa meminta maaf karena member
lain hanya akan berperan sebagai pemeran pendukung saja *bow* Dan maaf juga ya
karena ada beberapa adegan yang HARUS DI CUT karena blog bisa dibaca semua
orang jadi agar lebih private, kalau mau baca versi lengkapnya TANPA CUT, Anda
bisa FOLLOW akun Wattpad saya : @lilianatan1708 karena cerita ini juga
dipublish di Wattpad. Bagi yang mau aja. Anda akan tahu alasannya setelah Anda
membaca bagian yang hilang tersebut hehehe ^.^ Saya posting ulang di sini
karena masih banyak Ahgase yang gak tahu akun saya atau gak punya akun wattpad
untuk membaca cerita GOT7 saya. Berhubung berbagi itu indah, jadi saya berbaik
hati mempostingnya ulang.
“Winter Wish – Chapter 3 (GOT7 New Year Edition)”
Chapter 3 : Be Mine
After KBS Gayo Daechukjae 29.12.2016...
“Apa Mark tidak
apa-apa?” tanya Lily saat dia dan JB kembali bertemu setelah acara KBS Gayo
Daechukjae malam itu. Tapi kali ini mereka bicara di dalam mobil JB yang
diparkirkan tak jauh dari asrama putri SMU Ewha.
“Dia baik-baik
saja. Tapi memang dia jatuh cukup keras. Lututnya membentur lantai. Aku yakin
itu pasti sakit. Aku sempat meliriknya karena khawatir, tapi Mark adalah orang
yang sangat profesional. Dia tetap menari walaupun dia merasakan sakit di
lututnya.” Jawab JB dengan tersenyum bangga pada membernya.
“Jujur saya, walau
aku suka melihat kalian melakukan Martial Arts Tricking tapi sebenarnya aku
juga takut terjadi sesuatu pada kalian saat melakukan hal itu.” ujar Lily
dengan prihatin.
“Kami akan
baik-baik saja. Kecelakaan seperti itu hanya terjadi sesekali saja dan tidak
setiap kali terjadi.” JB berusaha menenangkannya.
“Aku senang
mendengarnya. Aku selalu berdoa agar kalian baik-baik saja saat melakukan
Martial Arts. Khususnya kau. Aku senang melihatmu melakukan salto ke belakang
seperti yang kau lakukan tahun lalu di SBS Gayo Gaejun 2015 dan Mnet Asia Music
Awards 2015. Kau terlihat keren, sangat tampan dan mempesona.” Puji Lily dengan
mata berbinar khas seorang Fangirls.
JB tersenyum malu bercampur bangga mendengar Lily kembali memujinya.
“Kau suka
melihatku melakukannya?” tanya JB malu-malu dengan hati berbunga-bunga. Lily
menangguk mantap.
“Aku juga suka
saat melihatmu melakukan B-Boying. Keren sekali.” Tambah Lily lagi.
“Terima kasih.
Pujianmu seolah memberiku kekuatan baru. Aku akan berusaha tampil lebih baik
lagi di tahun depan.” Jawab JB dengan mantap.
“Itu harus.
Buatlah aku terus terpesona padamu.” Jawab Lily lagi dengan pipi memerah malu.
JB terdiam, untuk
beberapa saat mereka hanya terdiam dalam kecanggungan hingga Lily memecahkan
kesunyian dengan sebuah pertanyaan, “Apa besok GOT7 tak ada jadwal?” tanya
Lily.
JB menggeleng
pelan, “Tidak ada. Jadwal kami berikutnya ada di tanggal 31 Desember di MBC
Gayo Daejun. Kami sudah harus berada di sana untuk rehearsal sejak siang dan
malamnya baru kami akan melakukan pertunjukan.” Jawab JB mengingat jadwalnya.
“Baguslah. Kalian
juga manusia yang butuh istirahat.” Jawab Lily terdengar lega.
“Kapan kau akan
pulang ke Indonesia?” tanya JB lagi, tampak tak rela.
“Entahlah. Mungkin
sekitar tanggal 2.” Jawab Lily lagi.
“Setelah itu kau
akan ke Taipei untuk menghadiri Fanmeeting kami, kan?” tanya JB memastikan
janji Lily saat itu.
“Masih perlukah
itu? Bukankah sekarang kita sudah bertemu?” tanya Lily, sengaja menggoda JB.
“Tentu saja perlu.
Kau sudah berjanji. Kau sendiri yang berkata See You On Taipei. Benarkan?”
jawab JB, menagih janji Lily.
“Kau seperti anak
kecil.” Gurau Lily sambil tersenyum geli.
“Aku tak peduli.
Aku ijinkan kau pulang hanya untuk mengambil visamu. Tapi setelah itu kau harus
menemuiku di Taipei dan menepati janjimu.” Ujar JB tanpa bisa dibantah.
“Kalau aku tak mau
datang, apa yang bisa kau lakukan?” tantang Lily dengan tersenyum nakal.
“Kalau kau tak mau
menepati janjimu untuk datang, aku pastikan kau takkan bisa keluar dari mobilku
malam ini.” jawab JB dengan nada mengintimidasi lalu mulai melepas sabuk
pengamannya dan mengangkat tubuhnya mendekati Lily.
“A...Apa
yang...yang mau kau lakukan?” Lily mendadak takut saat JB semakin mendekat ke arahnya.
Lily mencoba membuka pintu mobilnya tapi pintu itu terkunci rapat.
“JB-ah...” Lily
berkata dengan ekspresi takut dan gugup.
“Kau gugup lagi,
sayang? Kau sangat manis saat sedang gugup seperti itu.” goda JB dengan
senyuman nakalnya.
“Jae Bumie, apa
yang...” Lily tak sempat melanjutkan kalimatnya karena JB sudah melumat
bibirnya dengan penuh gairah. Tanpa sadar, Lily memejamkan matanya dan turut
tenggelam dalam godaan yang memabukkan itu.
CUT !!!!!!! Kalau mau baca
versi yang gak dicut. Baca di Wattpad aja ya hehehe ^.^ @lilianatan1708
Tiba-tiba Lily
tersadar dan mendorong JB menjauh dengan tatapan takut dan gugup.
“TIDAK! Aku tidak
bisa! Maaf. Maaf. Aku belum siap.” Ujarnya seraya menatap JB dengan rasa
bersalah dan kegugupan yang terlihat jelas di matanya. Lily cepat-cepat
merapikan bajunya yang berantakan dan menatap JB dengan ekspresi tak terbaca
lalu segera membuka pintu mobil itu dan berlari pergi.
“Lily...” JB berusaha mengejar kekasihnya tapi terlambat karena gadis itu sudah berlari masuk ke dalam asrama.
“Shit! Apa yang
sudah kulakukan? Bodoh kau, JB! Kenapa kau tidak mengendalikan dirimu? Sekarang
kau sudah membuatnya kembali takut padamu.” Umpat JB, kesal pada dirinya
sendiri.
To be continue...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar