Hello Michael... First teaser starting with the scene between Lucifer and Archangel Michael. Dimulai dari adegan pertemuan dua musuh bebuyutan : Lucifer dan Michael, kisah ini dimulai...Apa gerangan yang membuat Archangel Michael, The Prince of Seraphim, The Leader of The Army of God sampai repot-repot turun ke bumi menemui Lucifer? Pesan penting apakah itu sampai Michael sendiri yang harus menyampaikannya? Hhhmm...sesuatu yang tidak biasa kan? Well, you will know if you read this book hehehe =) Here some teaser for you, readers. Tapi seperti halnya teaser, saya tidak akan berbagi banyak. Dikit aja biar penasaran hehehe,,jika ingin membaca kelanjutannya, Anda tahu bagaimana harus menghubungi saya. See ya ^.^
"Prolog : Message From Heaven"
Seorang pria muda berwajah tampan, dengan bola mata
berwarna biru terang dan rambutnya yang hitam pekat, berhidung mancung dan mengenakan
jubah hitam yang membuat kulitnya yang seputih salju terlihat sangat kontras,
sedang berdiri mematung dibalkon kamarnya seraya memandang bulan yang bersinar
sangat terang malam itu. Dia terdiam, termenung, mengingat pertemuannya dengan
seorang ‘kawan lama’ yang entah sudah berapa lama tidak ditemuinya.
Mungkin sejak dia dilempar dari Surga ke bumi,
mereka tak pernah bertemu lagi. Tapi setahun yang lalu, tiba-tiba saja ‘kawan
lama’ itu turun menemuinya. Menyampaikan sebuah pesan yang sama sekali tidak
dimengertinya hingga saat ini.
“Hallo, Lucifer.” Kenang pria muda itu, Lucifer
Sang Malaikat Yang Terbuang saat tiba-tiba saja seorang kawan lama menghalangi
jalannya dan memaksanya memberi kesempatan untuk bicara.
“Hallo, Michael. Apa yang membuat The Prince Of
Seraphim, The Leader of Army Of God tiba-tiba saja turun ke bumi dan menemuiku?
Apa terjadi sesuatu di Surga? Atau jangan-jangan hari Penghakiman telah tiba?
Jangan bilang kau datang kemari untuk bertarung denganku sekali lagi?” sindir
Lucifer tajam, tampak tak suka dengan kedatangan kawan lamanya, Michael the
Archangel. Apalagi mengingat dulu Michael-lah yang telah mengalahkan Lucifer
dan melemparnya dari Surga ke Bumi. Sejak itu Lucifer bersumpah bahwa dia akan
memerangi langit yang telah membuangnya.
“Aku sudah bersumpah akan
memerangi langit yang sudah membuangku, jadi apa tujuanmu datang kemari? Kau
ingin bertarung sekali lagi?” sergah Lucifer saat Michael tak kunjung
menjawab.
“Aku datang kemari untuk
menyampaikan pesan dari Yang Maha Kuasa.” Jawab Michael akhirnya, dengan nada
yang sangat datar.
Michael sangat tampan, sama
seperti Lucifer, Michael pun memiliki ketampanan Malaikat Surga. Sayapnya
begitu lebar dan berwarna putih terang menyilaukan, dengan hidung yang mancung,
dan bola mata berwarna biru langit serta rambut ikal berwarna kuning emas,
membuatnya terlihat semakin bercahaya dan menyilaukan, sebagai panglima perang
tentara Surgawi, pedang Malaikat selalu tergenggam di tangan kanannya.
Lucifer menjadi penasaran.
“Pesan? Bukankah itu seharusnya menjadi tugas Gabriel sebagai Pembawa Pesan
Tuhan? Jika aku tidak salah ingat, Gabriel dikenal sebagai The Messenger Of
God, bukankah seharusnya dia yang datang kemari menyampaikan pesan apapun itu?”
ujar Lucifer semakin penasaran.
Pesan penting apakah itu hingga
harus Michael sendiri, yang merupakan tangan kanan Tuhan yang harus
menyampaikannya? Lagipula andaikan boleh memilih, Lucifer lebih suka bertemu
dan bicara dengan Gabriel daripada Michael.
“Sepertinya kau tidak suka bertemu denganku
Lucifer?” sindir Michael, merasa kalimat Lucifer selalu terdengar tajam.
“Aku Iblis dan kau Malaikat. Kurasa jawabannya kau
sudah tahu dengan jelas.” Jawab Lucifer singkat, tak ingin berlama-lama bertemu
dengan Michael.
“Baiklah. Aku langsung saja.” Ujar Michael
mengerti.
“Ada seorang gadis. Dia sangat istimewa. Dia
memiliki kekuatan hebat yang tersembunyi dalam dirinya, konon aku dengar dia
bisa melakukan sesuatu yang tidak bisa kau bayangkan. Dia ada dibumi dan dia
sangat mempesona. Ahh tidak.. tidak lagi. Hades telah menangkapnya. Hades telah
mengurungnya di neraka, memaksanya menjadi Ratu Dunia Bawah..” Michael terdiam
sejenak untuk melihat reaksi Lucifer yang tampak bosan mendengar penjelasannya.
“LUCIFER, PAY ATTENTION!” sentak Michael kesal.
Lucifer pun berbalik kesal.
“Kau pikir siapa dirimu, Michael? Kau datang ke
wilayahku dan sekarang berani memerintahku? Kalau aku mau, kau takkan bisa
keluar hidup-hidup dari sini!” Lucifer mengancam.
“Kau takkan menang melawanku, kawan. Kau sudah
pernah mencobanya kan?” ujar Michael singkat, pelan dan dalam dengan penuh rasa
percaya diri dalam suaranya.
“FINE! Lalu apa hubungannya gadis itu denganku? Aku
tak mengenalnya. Aku tak peduli siapa dia. Kenapa aku harus peduli pada seorang
gadis manusia?” Jawab Lucifer tak tertarik.
“Seperti yang kubilang, gadis itu istimewa. Sangat
istimewa. Dia sangat penting bagi kita. Jika tidak, Yang Maha Kuasa tidak akan
mengutusku kemari secara pribadi untuk menyampaikan ini padamu.” Jawab Michael
tegas seraya menatap Lucifer tajam.
“Masuk akal. Siapa gadis itu hingga Michael sendiri
yang diutus untuk menyampaikannya padaku?” batin Lucifer mulai menaruh
perhatian pada penjelasan Michael.
“Liliana La Faye.” Ujar Michael tiba-tiba.
“Pardon me?” Lucifer tak mengerti kenapa tiba-tiba
Michael mengucapkan kalimat itu.
“Nama gadis itu Liliana La Faye. Kau harus turun ke
Neraka dan menyelamatkannya, membebaskannya dari jeratan Hades.” Michael
kembali menerangkan karena jelas sekali Lucifer tak mengerti maksudnya.
“Dan kenapa harus aku? Sejak kapan kau bisa
memerintahku? Memang kau pikir siapa dirimu? Tuhan saja berani aku lawan
apalagi hanya seorang Archangel.” Lucifer berkata dengan nada sombong. Well,
sejarah mengatakan Lucifer dilempar dari Surga memang karena sombong kan?
“Because, Lucifer, she is your soulmate.” Kata
Michael dengan mantap dan tanpa keraguan.
“WHAT!” ucapan Michael sukses membuat Lucifer
tercekat.
To be continued...
To be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar