Rabu, 24 Desember 2014

(Teaser) Lucifer : Prolog

Hello Michael... First teaser starting with the scene between Lucifer and Archangel Michael. Dimulai dari adegan pertemuan dua musuh bebuyutan : Lucifer dan Michael, kisah ini dimulai...Apa gerangan yang membuat Archangel Michael, The Prince of Seraphim, The Leader of The Army of God sampai repot-repot turun ke bumi menemui Lucifer? Pesan penting apakah itu sampai Michael sendiri yang harus menyampaikannya? Hhhmm...sesuatu yang tidak biasa kan? Well, you will know if you read this book hehehe =) Here some teaser for you, readers. Tapi seperti halnya teaser, saya tidak akan berbagi banyak. Dikit aja biar penasaran hehehe,,jika ingin membaca kelanjutannya, Anda tahu bagaimana harus menghubungi saya. See ya ^.^

"Prolog : Message From Heaven"



Seorang pria muda berwajah tampan, dengan bola mata berwarna biru terang dan rambutnya yang hitam pekat, berhidung mancung dan mengenakan jubah hitam yang membuat kulitnya yang seputih salju terlihat sangat kontras, sedang berdiri mematung dibalkon kamarnya seraya memandang bulan yang bersinar sangat terang malam itu. Dia terdiam, termenung, mengingat pertemuannya dengan seorang ‘kawan lama’ yang entah sudah berapa lama tidak ditemuinya.

Mungkin sejak dia dilempar dari Surga ke bumi, mereka tak pernah bertemu lagi. Tapi setahun yang lalu, tiba-tiba saja ‘kawan lama’ itu turun menemuinya. Menyampaikan sebuah pesan yang sama sekali tidak dimengertinya hingga saat ini.

“Hallo, Lucifer.” Kenang pria muda itu, Lucifer Sang Malaikat Yang Terbuang saat tiba-tiba saja seorang kawan lama menghalangi jalannya dan memaksanya memberi kesempatan untuk bicara. 

“Hallo, Michael. Apa yang membuat The Prince Of Seraphim, The Leader of Army Of God tiba-tiba saja turun ke bumi dan menemuiku? Apa terjadi sesuatu di Surga? Atau jangan-jangan hari Penghakiman telah tiba? Jangan bilang kau datang kemari untuk bertarung denganku sekali lagi?” sindir Lucifer tajam, tampak tak suka dengan kedatangan kawan lamanya, Michael the Archangel. Apalagi mengingat dulu Michael-lah yang telah mengalahkan Lucifer dan melemparnya dari Surga ke Bumi. Sejak itu Lucifer bersumpah bahwa dia akan memerangi langit yang telah membuangnya.

“Aku sudah bersumpah akan memerangi langit yang sudah membuangku, jadi apa tujuanmu datang kemari? Kau ingin bertarung sekali lagi?” sergah Lucifer saat Michael tak kunjung menjawab. 

“Aku datang kemari untuk menyampaikan pesan dari Yang Maha Kuasa.” Jawab Michael akhirnya, dengan nada yang sangat datar.

Michael sangat tampan, sama seperti Lucifer, Michael pun memiliki ketampanan Malaikat Surga. Sayapnya begitu lebar dan berwarna putih terang menyilaukan, dengan hidung yang mancung, dan bola mata berwarna biru langit serta rambut ikal berwarna kuning emas, membuatnya terlihat semakin bercahaya dan menyilaukan, sebagai panglima perang tentara Surgawi, pedang Malaikat selalu tergenggam di tangan kanannya. 

Lucifer menjadi penasaran. “Pesan? Bukankah itu seharusnya menjadi tugas Gabriel sebagai Pembawa Pesan Tuhan? Jika aku tidak salah ingat, Gabriel dikenal sebagai The Messenger Of God, bukankah seharusnya dia yang datang kemari menyampaikan pesan apapun itu?” ujar Lucifer semakin penasaran.

Pesan penting apakah itu hingga harus Michael sendiri, yang merupakan tangan kanan Tuhan yang harus menyampaikannya? Lagipula andaikan boleh memilih, Lucifer lebih suka bertemu dan bicara dengan Gabriel daripada Michael. 

“Sepertinya kau tidak suka bertemu denganku Lucifer?” sindir Michael, merasa kalimat Lucifer selalu terdengar tajam.

“Aku Iblis dan kau Malaikat. Kurasa jawabannya kau sudah tahu dengan jelas.” Jawab Lucifer singkat, tak ingin berlama-lama bertemu dengan Michael. 

“Baiklah. Aku langsung saja.” Ujar Michael mengerti.

“Ada seorang gadis. Dia sangat istimewa. Dia memiliki kekuatan hebat yang tersembunyi dalam dirinya, konon aku dengar dia bisa melakukan sesuatu yang tidak bisa kau bayangkan. Dia ada dibumi dan dia sangat mempesona. Ahh tidak.. tidak lagi. Hades telah menangkapnya. Hades telah mengurungnya di neraka, memaksanya menjadi Ratu Dunia Bawah..” Michael terdiam sejenak untuk melihat reaksi Lucifer yang tampak bosan mendengar penjelasannya.

“LUCIFER, PAY ATTENTION!” sentak Michael kesal. Lucifer pun berbalik kesal. 

“Kau pikir siapa dirimu, Michael? Kau datang ke wilayahku dan sekarang berani memerintahku? Kalau aku mau, kau takkan bisa keluar hidup-hidup dari sini!” Lucifer mengancam.

“Kau takkan menang melawanku, kawan. Kau sudah pernah mencobanya kan?” ujar Michael singkat, pelan dan dalam dengan penuh rasa percaya diri dalam suaranya. 

“FINE! Lalu apa hubungannya gadis itu denganku? Aku tak mengenalnya. Aku tak peduli siapa dia. Kenapa aku harus peduli pada seorang gadis manusia?” Jawab Lucifer tak tertarik.

“Seperti yang kubilang, gadis itu istimewa. Sangat istimewa. Dia sangat penting bagi kita. Jika tidak, Yang Maha Kuasa tidak akan mengutusku kemari secara pribadi untuk menyampaikan ini padamu.” Jawab Michael tegas seraya menatap Lucifer tajam. 

“Masuk akal. Siapa gadis itu hingga Michael sendiri yang diutus untuk menyampaikannya padaku?” batin Lucifer mulai menaruh perhatian pada penjelasan Michael.

“Liliana La Faye.” Ujar Michael tiba-tiba.

“Pardon me?” Lucifer tak mengerti kenapa tiba-tiba Michael mengucapkan kalimat itu. 

“Nama gadis itu Liliana La Faye. Kau harus turun ke Neraka dan menyelamatkannya, membebaskannya dari jeratan Hades.” Michael kembali menerangkan karena jelas sekali Lucifer tak mengerti maksudnya.

“Dan kenapa harus aku? Sejak kapan kau bisa memerintahku? Memang kau pikir siapa dirimu? Tuhan saja berani aku lawan apalagi hanya seorang Archangel.” Lucifer berkata dengan nada sombong. Well, sejarah mengatakan Lucifer dilempar dari Surga memang karena sombong kan? 

“Because, Lucifer, she is your soulmate.” Kata Michael dengan mantap dan tanpa keraguan.
“WHAT!” ucapan Michael sukses membuat Lucifer tercekat.

To be continued...
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar