Sabtu, 27 Desember 2014

(Teaser) Autumn Rainbow : Prolog

Mari mulai dengan prolog...Seperti biasa, saya selalu memulai suatu kisah dengan prolognya lebih dulu hehehe =) Hhhhmmm, kali ini setting dimulai di Hangzhou, China sebelum akhirnya balik kandang ke Korea Selatan hahaha =) Kita mulai dengan pemandangan musim gugur yang indah di Danau SiHu di Hangzhou, China... Pernah dengar legenda Siluman Uar Putih yang dihukum dikurung dalam Pagoda Lei Feng karena kesalahannya mencintai manusia? Well, diadaptasi dari dongeng itu, kisah ini dimulai... Eits, tapi Moon Yu Jin bukan siluman ular loh ya? Hahaha,, maksudku settingnya diawali disana. So, kita jalan-jalan lebih dulu di Hangzhou, China sebelum masuk ke kisah yang sebenarnya. Diawali dengan tragedi dan pengkhianatan, entah bagaimana kisah ini akan diakhiri nantinya. Well, saya rasa anda akan tahu jika membeli novelnya hehehe =) Lets, start readers ^.^


"Prolog : The Broken Bridge"




Aku ingat betul hari itu. Hari yang paling indah dalam hidupku. Dia mengajakku berlibur ke China, tepatnya ke Kota Hangzhou, Propinsi Zhejiang, China. Selama dua minggu lamanya kami berdua bergembira bersama. Aku dan dia pergi melihat banyak tempat wisata yang indah. 

Pagoda Lei Feng, The Dragon Well Tea atau Long Qing yaitu tempat asal teh Long Qing yang terkenal itu, Kuil Ling Yin, Xi Xhi Wet Land yaitu sebuah tempat dengan keadaan alam yang sangat indah, bagaikan sebuah suaka margasatwa atau cagar alam, Danau Sihu dan jembatan patah hati atau yang terkenal dengan nama The Broken Bridge atau Thuan Qiao.

Konon di jembatan inilah menurut legenda, sang siluman ular putih berpisah dengan suaminya, Xu Xian untuk selamanya. Kisah cinta dua dunia antara siluman ular dan manusia adalah kisah cinta yang terlarang, dan Pai Shu Chen yang malang harus menghabiskan sepanjang hayatnya terkurung di Pagoda Leifeng sebagai hukuman atas kesalahannya mencintai manusia. 

Kesalahan? Apakah mencintai seseorang adalah sebuah kejahatan yang harus mendapat hukuman yang begitu kejam? Bukankah Tuhan menciptakan sepasang manusia untuk saling mencintai dan memiliki? Kenapa dua orang yang saling mencintai tidak bisa bersama? Lama aku memikirkan hal ini dan akhirnya sekarang aku mengerti bahwa tidak selamanya cinta itu harus saling memiliki.

Jembatan Patah Hati atau The Broken Bridge, memang sesuai dengan namanya, karena di jembatan inilah aku harus kehilangan orang yang kucintai karena sebuah pengkhianatan keji yang dilakukan oleh sahabatku sendiri. Benar. Sahabatku sendiri. Dan semua itu terjadi di musim gugur yang indah di sebuah tempat yang sarat akan sebuah legenda yang romantis namun berakhir duka. 

Hangzhou adalah Surga Dunia, itulah yang dikatakan semua orang, tapi bagiku Hangzhou bagaikan Neraka. Selama dua minggu lamanya aku merasa bagaikan hidup dalam mimpi, dia membawaku ke semua tempat yang indah dan mengabulkan apapun yang kuinginkan. Bagaikan mimpi aku bisa menghabiskan liburan kelulusanku dengan seseorang yang kucintai ke sebuah tempat yang begitu indah. Tapi mimpi tetaplah mimpi, begitu aku bangun semuanya akan berakhir.

Bagaikan kisah Cinderella... Gaun indah, sepatu kaca dan kereta kuda akan hilang dalam sekejap mata saat jam dua belas malam telah tiba. Surga Dunia, Hangzhou seketika menjadi sebuah Neraka bagiku saat kekasihku mencampakkan aku dan pergi dengan sahabatku sendiri.

Aku menarik napas pasrah setiap kali aku mengingat kenangan pahit itu. Sejak itulah aku membenci musim gugur. Di musim gugur itu aku pertama kali bertemu dengannya, cinta pertamaku. 

Musim gugur adalah musim yang membuatku jatuh cinta untuk pertama kali, namun aku tak pernah menyangka bahwa di musim gugur juga aku akan merasakan sakitnya dikhianati, musim yang membuatku ingin berhenti mencintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar